PTPN III dan TNI AD Teken Perjanjian Kerjasama

22

RADARINDO.co.id-Jakarta : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penguatan pembinaan teritorial Satuan Komando Kewilayahan dan Satuan Non Komando Kewilayahan dalam rangka mendukung operasional PTPN III.

Baca juga : Personil Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut Sterilisasi Gereja

Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo dan Direktur Manajemen Risiko PT PTPN III, M Arifin Firdaus di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/3/2024) lalu.

Penandatanganan kerjasama ini disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi TNI AD dan PTPN III diantaranya para Wakil Aster KSAD, para Perwira Pembantu Utama (Paban) TNI AD serta Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Kadiv Hubungan Kelembagaan dan Hukum PTPN III (Persero) Holding juga Kadiv Hubungan Kelembagaan dan TJSL PTPN IV.

Direktur Manajemen Risiko PTPN III, M Arifin Firdaus mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mengamankan aset negara dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Baca juga : Lemasmil 1 Medan Bagikan Ratusan Takjil

“Dengan luasnya lahan yang dimiliki PTPN hampir di seluruh provinsi di Indonesia, kerjasama ini sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga aset negara yang dipercayakan pada PTPN. Melalui kerjasama ini, kami harap lahan negara bisa terjaga dengan baik dan program ketahanan pangan yang menjadi maksud dan tujuan pemerintah dapat terjalankan dengan baik,” ujar Arifin.

Hal sama disampaikan Aster KSAD, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, yang sangat menyambut baik kerjasama ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta seluruh masyarakat Indonesia.

“Kerjasama ini merupakan kolaborasi dan langkah nyata yang berguna untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan program ketahanan pangan,” kata Joko Hadi Susilo. (KRO/RD/SID)