RADARINDO.co.id-Labusel:
Hanisyah Fitri, putri terbaik Kabupaten Labusel asal Dusun Cikampak, Desa Aekbatu, Kecamatan Torgamba, berhasil menjadi juara pada ajang Indonesia Youth Icon 2020 yang digelar Yayasan Bangga Jadi Indonesia.
Wanita yang masih berusia 22 tahun itu pun didaulat menjadi Presiden Indonesia Youth Icon 2020 Angkatan V. “Alhamdulillah, pada puncak kegiatan Bangga Jadi Indonesia dan pengumuman, pada 28 Oktober 2020 lalu yang dilakukan secara virtual, saya terpilih menjadi juara,” kata gadis yang pernah bersekolah di SMAN 1 Kotapinang dan lulus dari SMAN 14 Medan tahun 2016 itu saat bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Labusel, Senin (30/11).
Wanita yang juga pernah menjadi juara cipta puisi tingkat Sumatera Utara tahun 2014 dan hafiz 15 juz itu menceritakan awal keikutsertaannya pada ajang itu. Dia mendaftar, pada Juli 2020 lalu. Setelah lolos seleksi berkas, belakangan diketahuinya even tersebut diikuti 1.023 peserta dari seluruh Indonesia.
“Kami ikuti wawancara seputar kebangsaan dan etika kebangsaan. Saya dinyatakan lulus bersama 131 peserta lainnya. Dari jumlah inipun tidak semua lulus. Kami kemudian mengikuti pelatihan kebangsaan merah putih, tentang berbagai hal. Yang dinilai itu etika, cara bicara, keaktifan, kedisiplinan,” kata mahasiswa semester VIII jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir, Fakultas Ushuludin UIN Suksa Riau itu.
Anak bontot dari lima bersaudara itu tidak menyangka terpilih sebagai juara. “Setelah lulus ini, kami memiliki program kerja. Saya sendiri ingin dapat terjun langsung ke masyarakat. Bagaimana dapat berguna bagi kampung halaman saya,” kata gadis kelahiran tahun 1998 itu.
Dia menambahkan, pada 2021 nanti, Indonesia Youth Icon akan digelar di Kota Makassar. Dia pun berharap, akan banyak putra-putri asal Kabupaten Labusel dan Sumatera Utara umumnya, mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Pora Pemkab Labusel, Naga Parlaungan Lubis didampingi Kepala Bidang Kepemudaan Mara Ondak Harahap mengaku terharu atas prestasi yang diraih Hanisyah Fitri. Dia mengaku, sudah empat tahun menjabat, baru ada empat orang yang melaporkan tentang prestasi. (KRO/RD/Sib)
