RADARINDO.co.id-Medan: Rahmatullah yang masih kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS setingkat SD) Ibtidaiyah Tarbiyah Waladiyah sangat membutuhkan kendaraan dan bangku sekolah yang layak khusus untuk dia belajar.
Perjuangan Rahmat dengan kondisi Disabilitas kaki dan tangganya mengayuh sepeda berjenis roda tiga yang biasa di gunakan anak anak umur 2 tahun agar perjalan 2 Km dari rumah menuju sekolahnya tidak telat.
Baca juga : Kapolres Kampar Sematkan Pita Operasi Zebra Lancang Kuning 2021
Adik paling kecil dari lima bersaudara ini harus kuat setiap harinya menuju sekolah dengan menyentuh aspal di sebahagian kulit kakinya yang tidak normal seperti anak laki laki seusianya.
Ismail ayah kandung dari Rahmat yang berprofesi sebagai nelayan sehari harinya mencari rezeki di Sungai Sawit Tanjung Pura menjelaskan bahwa kondisi anaknya itu bawaan dari lahir.
Saat ibu rahmat melahirkannya dan beberapa hari kemudian rahmat harus berpisah dari ibunya karena meninggal dunia.
Keterangan Ismail ayah Rahmat tersebut dibenarkan oleh kerabat terdekatnya bang Ali saat Wartawan menghubunginya via telpon, Minggu (14/11/2021) sekira pkl 19.05 Wib.
Kondisi aktifitas pulang pergi sekolah Rahamtullah selalunya diiringi oleh teman teman sekolahnya yang mengendarai sepeda hingga sampai ke rumahnya yang berlokasi di Dusun Jambur Labu Desa Pulau Banyak, Kec Tanjung Pura, Langkat Sumatera Utara.
“Kami sedang mengumpulkan uang secukupnya terutama untuk kendaraan rahmat agar tidak kesulitan bersekolah. Alhamdulillah sudah terkumpul sekitar 1 jutaan, selanjutnya kami akan merancang kendaraan jenis apa yang cocok untuk Rahmat,” jelas Ali.
Baca juga : Wawako Sidimpuan Buka Bimtek Pelayanan Prima
“Kami taksir biayanya cukup sekitar Rp5 jutaan untuk kendaraan belum biaya kursi belajar di sekolahnya Rahmat,” jelas Ali menambahkan.
Kondisi Rahmat sungguh memperhatikan. Namun semua tidak ada yang disesali. Mungkin Allah SWT punya rencana lain.
“Semoga para dermawan maupun instansi pemerintah dan BUMN berkenan memberikan bantuan kepada Rahmat,” ujar salah seorang warga. (KRO/RD/ARSYAD)