Ratusan Proyek Belum Dibayar, Kontraktor Geruduk Rumah Dinas Bupati Deli Serdang

181

RADARINDO.co.id-Lubuk Pakam : Terkait belum dibayarnya uang ratusan proyek yang telah selesai dikerjakan, sejumlah kontraktor menggeruduk rumah dinas Bupati Deli Serdang, M Ali Yusuf Siregar di komplek perkantoran Bupati Jum’at, (29/12/2023) malam.

Belum dibayarnya uang ratusan proyek oleh Pemkab Deli Serdang itu, diduga dampak dari rendahnya realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.

Baca juga : Firli Bahuri Dicopot, Komisioner KPK Baru Disiapkan

Melansir tribun, Sabtu (30/12/2013), kedatangan sejumlah kontraktor itu sempat terekam video. Dari video yang beredar di media sosial, kontraktor sempat memuji-muji Bupati M Ali Yusuf Siregar.

Namun demikian saat itu disampaikan agar proyek yang telah mereka kerjakan bisa dibayarkan secepatnya.

Dari informasi, proyek yang belum mampu dibayarkan itu salah satunya dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).

“Hidup Bupati, Hidup Bupati, Hidup Pak Yusuf. Tolong pikirkan kami pak. Pekerjaan kami sampai malam ini tidak dibayarkan pak,” teriak Saprin salah satu kontraktor.

Ia menaksir, angka yang belum dibayarkan sekitar Rp50 miliar. Proyek tersebut beragam jenis pekerjaan, statusnya Penunjukan Langsung (PL).

“Ya banyak memang sekitar 50 M. PL semua itu, tempat kami nggak ada tender. Ya cemana belum ada uang. Soal tadi malam (rumah dinas Bupati digeruduk) ada dengar juga. Makanya ini saya dipanggil juga pagi ini sama Pak Bupati,” ujar Heriansyah Siregar Sabtu, (30/12/2023).

Baca juga : Walikota Medan Ungkap Pengembalian Uang Proyek Lampu Pocong Rp7,8 Miliar

Heriansyah menyebut sepengetahuannya bukan hanya kontraktor di dinasnya saja yang belum bisa dibayar, namun juga dinas lain.

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Baginda Thomas Harahap mengakui soal penggerudukan kontraktor di rumah dinas Bupati ini.

Ia mengaku pada malam itu sempat dapat informasi sehingga kemudian langsung datang ke rumah dinas. “Aku tadi malam pun di situ. Ada yang kasih tau informasi keluar aku. Akupun nggak mau juga ribut-ribut. Kita cari win-win solution lah,” kata Thomas.

Thomas menyebut tak sanggupnya Pemkab membayar pekerjaan proyek ini bukan baru kali ini saja terjadi. Tahun lalu hal yang sama juga terjadi meskipun tidak sampai menggeruduk ke rumah dinas Bupati. (KRO/RD/Trb)