RADARINDO.co.id – BEIJING : Setelah pihak berwenang mencabut lockdown atau penguncian di kota Wuhan yang menjadi awal penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, ribuan orang berbondong-bondong meninggalkan kota tersebut, Rabu (8/4) kemarin.
Penguncian dicabut sesuai jadwal, yakni pada Selasa tengah malam waktu setempat. Para pelancong menyatakan kegembiraan dan kelegaannya ketika memasuki stasiun Wuchan Wuhan, untuk mengejar kereta api tujuan luar kota.
“Wuhan telah kehilangan banyak dalam pandemi ini, dan orang-orang Wuhan telah membayar mahal. Sekarang lockdown telah dicabut, saya pikir kita semua cukup senang,” ujar seorang pria berusia 21 tahun bermarga Yao, yang sedang dalam perjalanan untuk kembali bekerja di sebuah restoran di Shanghai, dilansir dari detikcom, Kamis (9/4).
Pemerintah setempat memperkirakan bahwa sebanyak 55.000 orang akan pergi menggunakan kereta api untuk keluar dari kota Wuhan, yang sebelumnya memberlakukan penguncian wilayah sejak 23 Januari.
“Saya tertahan selama 77 hari!. Saya tertahan selama 77 hari!,” teriak seorang pria asal provinsi tetangga, Hunan, yang berada di Wuhan ketika kota tersebut dikunci.
Penguncian itu menjadikan Wuhan sebagai kota pertama di dunia yang mengalami langkah-langkah penguncian ketat, yang sekarang justru diterapkan di banyak negara.
Setelah kota Wuhan, penguncian segera diikuti oleh seluruh provinsi Hubei dan sekitarnya, guna membatasi puluhan juta orang untuk pergi ke rumah mereka dan membatasi transportasi akeses masuk dari seluruh dunia. (KRO/RD/DTK)