RADARINDO.co.id-Kampar : Terlaksananya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, membuat beberapa sekolah sudah mulai ramai kembali.
Terlihat para guru dan siswa siswi sekolah mulai bersemangat dan antusias pergi kesekolah, bagaimana tidak sekian tahun sekolah ditutup untuk sementara oleh pemerintah akibat penyebaran Covid-19.
Baca juga : Tahun Pertama Kepemimpinan Bupati Franc, Bantuan Pertanian Masuk Ke Pakpak Bharat Mencapai Rp10 Miliyar
Salah satunya SDN 006 Sialang Kubang kecamatan Perhentian Raja kabupaten Kampar, saat dikunjungi Awak Media yang sudah sekian tahun tidak pernah mengunjungi sekolah tersebut akibat merebaknya Pandemi, Rabu (29/09/2021) pukul 10.00 Wib.
Disambut Kepsek SDN 006 Sialang Kubang Sukerna S.Pd dan langsung mempersilahkan untuk masuk keruang kerjanya.
Saat diwawancarai masalah kegiatan dan perkembangan peningkatan bangunan sekolah, Kepsek Sukerna S.Pd mengatakan, selama masa Pandemi tetap dilakukan masuk kerja seperti biasanya.
“Dan membuat kegiatan disekolah untuk perencanaan program sekolah, serta para guru dan staf pengajar membuat materi materi soal untuk ujian semester,” ucap Sukerna.
Lanjut Sukerna, kalau ditanyakan masalah kondisi dan peningkatan bangunan. Masih seperti yang dulu Pak Wartawan, ujarnya dengan nada bersahabat.
“Belum ada perubahan, Plafon teras sekolah yang rusak dan berjatuhan belum direnovasi. Akan tetapi bagian kondisi bangunan yang rusak rusak SDN 006 Sialang Kubang ini semaksimal kita lakukan renovasi sendiri,” ujarnya lagi.
Itupun kalau ada bantuan Swadaya dari masyarakat atau pihak orang tua siswa siswi yang penuh perhatian dengan sekolah ini.
“Coba lihat pak wartawan sebahagian gedung sebelah depan kami lakukan pengecatan. Karena kondisi gedung sudah kelihatan tua dimakan usia,” ungkap Sukerna.
Baca juga : Wakil Bupati Hadiri Sidang Paripurna DPRD Pakpak Bharat
Ditanyakan masalah program Kemendibud dengan dilaksanakannya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang rencananya akan dilaksanakan bulan Nopember 2021 mendatang, Kepsek Sukerna sangat mendukung program tersebut.
Tapi ada kendalanya karena belum semua sekolah mendapat bantuan Komputer (Laptop) dari pihak Pemerintah. Bagaimana kita mau laksanakan ANBK disekolah, sementara SDN 006 Sialang Kubang hanya memiliki 2 unit laptop, pungkas Sukerna. (KRO/RD/SM)