RADARINDO.co.id – BONDOWOSO : Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak di Bondowoso, tewas setelah terjatuh ke dalam septic tank sedalam sekitar 20 meter, Sabtu (4/4).
Satu keluarga warga Desa Sumbersari, Maesan, Bondowoso tersebut, adalah Walid (70), Seniyati (65), dan Anita (39). Ketiganya terperosok ke dalam sebuah septic tank rumahnya sedalam 20 meter, dan tewas di lokasi kejadian.
Dari informasi, kejadian itu bermula ketika sang ayah yakni Walid, hendak pergi ke kamar mandi. Saat berjalan di depan kamar mandi, mendadak septic tank yang diinjaknya roboh. Akibatnya, ia terperosok ke dalam septic tank tersebut.
Walid diketahui sempat berteriak minta tolong. Mengetahui suaminya terperosok, sang istri bernama Seniwati (60), kemudian datang dan berusaha menolongnya. Namun karena kondisinya saat itu gelap, sang istri justru ikut terperosok ke dalam septic tank bersama suami.
“Karena saat itu lampunya tidak dihidupkan,” kata Kepala Basarnas Pos SAR Jember Rudi Prahara, dilansir dari Kompas.com.
Saat keduanya terperosok, mereka sempat berteriak minta tolong hingga akhirnya anaknya bernama Anita (39), datang dan berusaha memberi pertolongan.
Namun naas, anaknya juga ikut terperosok di septic tank tersebut dan semuanya meninggal dunia. “Ketiga orang itu meninggal dunia semua,” ucap Rudi.
Mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama BPBD dan Muspika setempat langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap ketiga korban. Proses evakuasi berjalan dramatis, memerlukan waktu relatif lama, sekitar 3 jam. Namun, seluruh jenazah berhasil dievakuasi, lalu dilakukan visum oleh Puskesmas Maesan.
“Karena tempat kejadiannya relatif susah, maka proses evakuasinya terpaksa melibatkan tim SAR,” kata Kapolsek Maesan, AKP Slamet Riyadi, yang turut datang di lokasi kejadian.
Menurut Slamet, lamanya proses evakuasinya lantaran lobang septic tank sangat sempit, dan hanya bisa dimasuki untuk 1 orang. “Itupun perlu peralatan khusus. Sebab, dikhawatirkan septick tank itu ada gas beracun,” tandas Slamet. (KRO/RD/Komp)