RADARINDO.co.id-Singkil: Petani sawit Aceh Singkil menjerit karena tanda buah sawit (TBS) murah di kisaran harga seribu empat ratusan (1400) di timbangan gantung di Singkil.
Baca juga : Ketua PITI Sumut : Islam Itu Kaya dan Memberi Rahmat Semesta Alam
Petani sawit mengatakan pada media yang bertugas bahwa harga sawit di ke camatan Singkil sangat murah karena kami petani sawit sangat bergantung pada sawit kalau sawit murah seperti ini untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kami pun harus berpikir ulang untuk mencukupinya.
Harga pupuk, racun pestisida dan lainnya masih mahal sedangkan harga tandan buah segar kami masih sangat murah sehingga kebun sawit kami tidak ter urus seperti biasa nya karna pestisida tidak terjangkau.
Baca juga : PWI Sumut Sosialisasi Netralitas di Pemilu, Bupati Zahir Ingin Wartawan Tidak Beritakan Hoax
“Harapan kami petani sawit Aceh Singkil supaya harga tandan buah segar di Aceh Singkil ini bisa seperti yang dulu lagi agar bisa menopang kehidupan kami karna kami hanya bergantung dari buah kelapa sawit ini,” ngkapnya (KRO/RD/SYADUN)
