RADARINDO.co.id-Medan: Al Ustad Ahsanul Fuad Saragih mengajak umat Islam untuk menjadikan tahun 2022 sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah, di antaranya melalui membaca al Quran, mendirikan sholat dan bersedekah.
Ajakan ini disampaikan Ustad Ahsanul dalam Dzikir Akbar bertemakan Munajat Anak Negeri yang digelar ALL COMMUNITY 2022 IS THE BEST di Masjid Raudhatul Islam Jln Putri Hijau Gg. Peringatan No 1 Kec Medan Barat, Sabtu (01/01/2022).
Baca juga : Usut Dana Pengungsi Sinabung
Hadir dalam acara yang digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan itu, antara lain jajaran Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Raudhatul Islam, sejumlah tokoh ormas Islam, pemuka agama dan seratusan umat Islam.
Menurut Ustad Ahsanul, upaya lebih mendekatkan diri kepada Allah perlu ditingkatkan, mengingat pada tahun 2021 bangsa Indonesia dihadapkan pada ujian yang berat, yakni dengan musibah pandemi Covid-19.
“Dengan ujian itu, saya mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menyambut tahun 2022 sebagai momen introspeksi, perenungan jati diri dan peningkatan amal Ibadah kepada Allah agar kita seluruhnya diberikan kesabaran dan ketenangan untuk tetap istiqamah melaksanakan amal soleh,” katanya.
Ustad Ahsanul menyebutkan, pendekatan diri sebagai hamba-NYA dapat ditempuh dengan cara lebih khusyuk mendirikan sholat, membaca Al-Quran. selalu menjadi pribadi yang bersyukur, tidak tergiur dengan dunia dan berzikir dan jalankan ibadah sunah,” katanya.
Selanjutnya bersedekah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mensucikan diri. “Berapa banyak umat Islam yang hanya menyalurkan sedekah dengan tidak ikhlas, dan memberi rezeki dari uang yang tersisa dan hasil yang terburuk,” katanya.
Kemudian, tegakkan sholat dengan khusyuk, dan tidak menjalankan ibadah saat waktu yang tersisa.Di zaman sekarang ini banyak orang yang merasa dirinya dekat dari Allah SWT, namun pada praktiknya malah menjauhkan diri dari Sang Pencipta.
“Allah memberi mereka hidung misalnya untuk digunakan di jalan yang baik, namun terkadang lupa indra penciuman itu digunakan untuk hal yang tidak baik,” ujarnya.Selain bertausiah, Ustad Ahsanul dalam lantunan doanya juga meminta kepada umat Islam untuk menjadikan indra manusia termasuk kening mereka sebagai sarana bersujud dan bersimpuh kepada Allah.
Acara ini berjalan tertib yang dimulai dengan Kalam ilahi (qiro’atil Qur’an) dan dipuncaki dengan Dzikir Ma’tsurat dan Munajat untuk negeri hingga penutupan (khatimah).Ketua panitia, Indra Tan menjelaskan bahwa dzikir akbar ini dimaksudkan sebagai penambahan ibadah dan perenungan di awal tahun 2022.
Baca juga : Ribuan Kasus Kejahatan Ditangani Polres Pelabuhan Belawan Selama Tahun 2021
“Kita berharap dzikir akbar ini juga sebagai sarana introspeksi agar tahun 2020 membawa keberkahan, juga sebagai antisipasi kegiatan masyarakat untuk kegiatan kegiatan kurang bermanfaat saat hari libur seperti tahun baru Masehi ini”, pungkas Indra. (KRO/RD/IND)