Tega Bunuh Ibu Kandung, Ayah Rela Jika Anaknya Dihukum Mati

45
Pelaku pembunuhan (kanan) baju merah

RADARINDO.co.id – Jateng : Seorang anak di Semarang, Jawa Tengah, berinisial IG (36) tega membunuh ibu kandungnya, Salamah di rumahnya Jalan Gunungsari RT 010 RW 009, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, Selasa (18/2/2025) lalu.

Moeh Ghozali, ayah dari pelaku, mengaku rela jika anaknya dihukum mati. Moeh merasa kesal dengan tindakan keji anaknya, IG yang tega membunuh ibunya secara sadis. Moeh mengaku kalau selama ini dirinya memang sudah jenuh dengan perilaku sang anak yang kerap membuat onar serta pecandu pil koplo.

Baca juga: Diduga Sarat KKN, Pembangunan Jembatan Biru-biru Disoal

Moeh menjelaskan, saat kejadian, ia sedang bekerja dan tidak mengetahui alasan dibalik tindakan anaknya tersebut. “Saya tidak tahu dimana lukanya dan apa penyebabnya,” ucap Moeh, mengutip tribunmedan, Jum’at (21/2/2025).

Dijelaskan Moeh, IG merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Menurutnya, IG pernah meminta warisan rumah yang mereka tinggali. “Adik-adiknya marah waktu itu. Kamu gimana, wong tuo (orangtua) masih ada kok ngomong warisan,” ungkapnya.

Moeh juga mengungkapkan, IG sering membuat ulah dan pernah terlibat keributan di luar rumah. “Anak saya bilang katanya mau di massa. Minta tolong ke Ketua RT tetapi tidak berani, yang berani menghadapi saya,” jelasnya.

Moeh Ghozali menyatakan, ia ikhlas jika anaknya dihukum seberat-beratnya. “Saya tidak masalah jika dihukum seberat-beratnya. Jika perlu dihukum mati,” tegasnya.

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Hingga kini, IG masih terus diburu Polisi. “Masih buron (pelaku). Kasusnya ditangani Polrestabes,” ujar Subagio kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

Namun, jika dibutuhkan, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum siap melakukan back up. “Tapi kalau memang dibutuhkan kami siap,” tegas Subagio.

Baca juga: Kuasai Bahu Jalan, Tertibkan Ruko di Tanjungpura Langkat

Sebelumnya, Salamah (62) ditemukan meninggal dunia didepan rumah mereka di Gunungsari RT 10 RW 9, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari Kota Semarang, Selasa (18/2/2025). Korban ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Sementara pelaku langsung melarikan diri. (KRO/RD/Trb)