RADARINDO.co.id – Belawan: TNI AL bantu pulangkan 5 orang nelayan asal Sumatera Utara yang terdampar di pos pengamat Pulau Jarak, Malaysia, baru baru ini.
Ke 5 orang nelayan tersebut berasal dari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Mereka terdampar di Pos Pengamat Pulau Jarak Malaysia akibat kapal motor ikan yang mereka mengalami kecelakaan laut dihantam angin puting beliung hingga tenggelam di perairan Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Selat Malaka.
Baca juga : Polsekta Medan Kota Adakan Vaksinasi Massal Menyambut HUT Ke 75 Bhayangkara
Mereka di jemput KRI Kerambit – 627 dan diserahkan kepada keluarga yang bersangkutan di Mako Lantamal I Belawan, Sabtu (03/07/2021).
Diawali adanya informasi dari Atase Angkatan Laut Malaysia bahwa pada tanggal 28 Juni 2021 telah terdampar yang diduga 5 orang ABK Kapal Ikan Indonesia di Pos Pengamat Pulau Jarak Malaysia.
Setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh pihak APMM Malaysia didapat informasi bahwa 5 orang nelayan tersebut adalah benar ABK Kapal Ikan Indonesia dari Belawan yang kapalnya tenggelam karena cuaca buruk dihantam angin puting beliung ditolong kapal ikan Malaysia.
Selanjutnya pihak KBRI dan ATAL Malaysia serta Koarmada I telah melaksanakan koordinasi dengan APMM dan saat ini ke 5 ABK kapal ikan Indonesia tersebut berada di APMM Perak dekat Pangkalan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Lumut Malaysia dalam keadaan sehat dan diperiksa kondisi negatif Covid – 19.
Setelah dilaksanakan koordinasi bersama diputuskan untuk dilakukan pemulangan terhadap 5 ABK tersebut melalui jalur laut dengan cara ke 5 ABK diangkut menggunakan sarana dari APMM yaitu KM Tugau untuk selanjutnya diserahkan ke pihak Pemerintah Indonesia di perbatasan laut Malaysia – Indonesia pada tanggal 3 Juli 2021 pukul 16.00 Local Time pada posisi RV : 04 12.12 Lintang Utara : 099 28.89 Bujur Timur Barat Laut Pulau Jarak.
TNI Angkatan Laut dalam hal ini Panglima Koarmada I Laksamana Muda Abdul Rasyid K, SE, MM. menugaskan KRI Kerambit – 627 untuk menjemput dan menerima 5 orang nelayan Indonesia yang akan diserahkan APMM Malaysia di Perairan perbatasan Malaysia dan Indonesia yang sudah disepakati bersama dititik koordinatnya.
Untuk menindaklanjuti perintah Panglima Koarmada I, Komandan KRI Kerambit – 627 berkoordinasi dengan APMM Malaysia, untuk bertemu di posisi titik RV. 04.12.’ 12″ Lintang Utara – 099.28′.89″ Bujur Timur selat Malaka berjarak 51 NM dari Belawan disebelah timur laut Pulau Berhala.
Setelah bertemu dengan APMM Malaysia dibuat Berita Acara penyerahan 5 orang ABK Kapal Ikan Indonesia kepada Komandan KRI Kerambit – 627 dan selanjutnya langsung berlayar menuju Belawan Mako Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal I).
Baca juga : Tak Mau “Dimadu”, Istri Potong “Rudal” Suami Karena Pengen Nikahi Wanita Lain
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono menyerahkan langsung 5 orang ABK Kapal Ikan Indonesia yang mengalami musibah kecelakaan laut ini kepada pihak keluarga yang bersangkutan bertempat di Dermaga Lantamal I Belawan dalam keadaan sehat
Adapun 5 orang nelayan asal Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
1. Dedy, 36 Tahun, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
2. Shahjemi, 18 Tahun, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
3. Tawakkal, 16 Tahun, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
4. Faisal, 35 Tahun, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
5. Mohd Reza,14 Tahun, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Pihak keluarga saat bertemu kembali dengan 5 orang nelayan tersebut sangat senang dan terharu serta bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sambil berpelukan.
“Tidak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI Angkatan Laut yang membantu membawa pulang keluarganya”, jelas Dispen Lantamal I Belawan. (KRO/RD/Jumadi/AP.Silalahi)