TNI/Polri dan Pemkab Lakukan Simulasi TFG di Tapanuli Utara

84 views

RADARINDO.co.id – Taput :  Forum Koomunikasi Pimpinanan Daerah kabupaten Tapanuli Utara, melakukan simulasi TFG (Tactical floor game) Operasi aman Nusa ll Toba 2020, yang bertempat di gedung serba guna Tarutung, Jumat ( 24/04/2020) pukul 10.00 wib.

TFG ini bertujuan untuk menyatukan persepsi bagaimana cara penanganan Covid-19 di wilayah kabupaten Tapanuli Utara Baik antara TNI, Polri , Pemerintah Daerah dan Stakeholder lainya. Simulasi tersebut dihadiri mewakili Bupati Taput adalah Kadispenloka, Kapolres Taput, Dandim 0210 / TU, Kajari Tarutung, Ketua PN, Ketua DPRD, Para Camat, Para Kabag, Kasat, Kapolsek, Para Danramil, Pimpinan SKPD Pemkab Taput, Personel TNI / Polŕi.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen melalui Kasubbag humas Aiptu W. Baringbing menjelaskan kepada sejumlah awak media, bahwa simulasi TFG ini kita laksanakan bertujuan untuk menyatukan persepsi Forkompimda tentang tata cara penanganan Covid-19 yang saat ini melanda negara kita, terang Walpon.


Ditambahkanya, jadi simulasi ini sangat penting, karena inilah pedoman pelaksanaan kita dilapangan nantinya. Sebagai mana kita ketahui, bahwa saat ini banyak kebijakan- kebijakan pemerintah yang harus kita dukung, agar mata rantai perkembangan Covid-19 ini terputus dan segera berakhir.

Apalagi saat ini, banyak warga yang ingin pulang kampung karena ingin merayakan hari besar keagamaan seperti hari raya Idhul Fitri, hal ini sudah di sampaikan oleh pemerintah agar tidak pulang kampung. Tentu ini harus kita dukung karena menjadi suatu potensi penyebaran virus khusus nya dari daerah yang berstatus zona merah. Selain itu juga aturan Social Distancing dan physical distancing , wajib menggunakan masker dan PSHB (Prilaku Sehat Hidup Bersih.

“Untuk menghimbau inilah perlu dilakukan simulasi TFG ini , agar para stake holder bersatu padu menyampaikan kepada setiap masyarakat dengan cara yang sopan, beretika dan humanis. Selain hal ini juga, kita melakukan tindakan yang yang pasti dan jelas sesuai aturan, bagi warga yang ada penolakan tentang kebijakan pemerintah seperti tempat Isolasi dan lain-lain nya, Karena di beberapa daerah lain terjadi hal demikian”, terang Walpon mengahiri. (KRO/RD/Reno.H)