Usai Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf, 5 Nelayan Indonesia Kembali Diculik Oleh Gerombolan Lain

71 views

RADARINDO.co.id : Lima nelayan asal Indonesia yang bekerja untuk perusahaan penangkap ikan Malaysia di Sandakan, Sabah, sudah dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina. Namun, mereka kembali diculik oleh gerombolan bersenjata lainnya.

Ironisnya, gerombolan yang menculik kembali tersebut merupakan pihak yang membantu pembebasan para nelayan itu dari cengkraman orang-orang Abu Sayyaf.

Sumber-sumber intelijen seperti dikutip dari The Star, Senin (27/4) mengatakan, keluarga telah menyelesaikan tuntutan dari kelompok Abu Sayyaf yang dipimpin Apo Mike. Para sandera diserahkan kepada perantara yang masih punya hubungan dengan kelompok Abu Sayyaf. Namun, perantara tersebut menahan kembali para sandera untuk menuntut uang tebusan tambahan.

Sumber intelijen mengatakan, saat ini sedang berlangsung negosiasi dengan perantara yang diketahui dipimpin perempuan dan berbasis di Jolo. Kelima nelayan Indonesia itu bekerja di perusahaan perikanan yang berbasis di Sandakan.


Mereka adalah kapten kapal pukat, Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayano (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29). Kelima orang itu diculik di perbatasan laut Tambisan, di Lahad Datu, sejak 17 Januari 2020.

Sebulan lalu, penculik merilis sebuah video, mengancam akan memenggal kelima orang itu jika uang tebusan tidak dibayar. Berdasarkan keterangan keluarga, para penculik meminta antara 3 juta sampai 4 juta ringgit atau Rp10,5 miliar sampai Rp14 miliar untuk kelima nelayan. (KRO/RD/IN)