Wakil Ketua TP PKK Pakpak Bharat Tegaskan Peran Orangtua dan Guru Sangat Besar Terhadap Pertumbuhan Anak

149
Wakil Ketua TP PKK Pakpak Bharat Tegaskan Peran Orangtua dan Guru Sangat Besar Terhadap Pertumbuhan Anak
Wakil Ketua TP PKK Pakpak Bharat Tegaskan Peran Orangtua dan Guru Sangat Besar Terhadap Pertumbuhan Anak

 

RADARINDO.co.id-Pakpak Bharat : Wakil Ketua TP PKK Pakpak Bharat Tegaskan Peran Orangtua dan Guru Sangat Besar Terhadap Pertumbuhan Anak. Guru Besar Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Sri Minda Murni, M.S yang juga Wakil Ketua TP-PKK Pakpak Bharat mengatakan peran orangtua dan guru sangar besar terhadap pertumbuhuna anak.

Termasuk orang dewasa lain di sekitar anak termasuk guru PAUD yang paling bertanggungjawab atas terkoneksinya sel di dalam otak anak.

Hal ini dia sampaikan saat menghadiri undangan acara Perpisahan dan Pelepasan PAUD Se Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe di Desa Maholida pada tanggal 21 Juni 2021.

Baca juga : Bupati Pakpakbharat Ikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Bersama KPK

Secara interaktif dan dalam suasana kebersamaan, sosok Ibu yang lama malang melintang di dunia pendidikan bersama sang suami, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd, Wakil Bupati Pakpak Bharat tersebut mengajak orangtua murid dan guru untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana PAUD harus diselenggarakan menuju Pakpak Bharat yang nduma.

“Bila ingin anak sukses di masa depannya, cermatlah dalam memperlakukan anak di usia dini. Setiap tindakan dan perkataan disaring seselektif mungkin agar anak mendapatkan lingkungan yang dapat secara maksimal mengembangkan otak dan kepribadiannya”, papar nya di lokasi acara.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa ketika anak lahir terdapat 100 miliar sel di dalam otaknya dan 50 persen sel akan tersambung satu sama lain di usia dini.

Ada 3 hal yang dapat dilakukan orangtua dan guru dalam mengembangkan sel otak anak: PERHATIAN, KONTAK MATA, DAN KOMUNIKASI. Prof Minda mengajak seluruh orangtua murid dan guru untuk mengulang 3 hal ini secara bersama-sama agar tidak lupa.
Perhatian dilakukan dengan memberi pelukan sesering mungkin.

Kontak mata dilakukan dengan mensejajarkan mata orang dewasa dan anak ketika berbicara. Untuk itu orangtua dan guru harus merendahkan tubuhnya pada saat berbicara dengan anak.

Lihat juga : Belasan Ruko di Kota Pinang Hangus Di Lalap Sijago Merah

Komunikasi dilakukan dengan menyediakan waktu bercakap-cakap dengan anak sesering mungkin tentang apa saja. Pesan-pesan moral diberikan dengan suara rendah dan lembut agar masuk ke dalam jiwa anak.

Lingkungan yang sehat bagi perkembangan anak mutlak diciptakan. Beliau mengibaratkan sebuah baskom berisi air yang dimasukkan spons di dalamnya. Apabila air di dalam baskom jernih maka anak akan menyerap hal-hal baik, sebaliknya apabila air di dalam baskom kotor, maka anak akan meyerapnya pula. Ilustrasi air kotor yang dimaksud antara lain hubungan ayah dan ibu yang tidak sehat. Oleh karena itu Prof. Minda menghimbau seluruh orangtua untuk memperbaiki hubungan dan komunikasi diantara mereka berdua, tambahnya.

Prof. Minda berharap bahwa orangtua dan guru PAUD di 52 desa di seluruh kecamatan dapat menyadari dan merealisasikan hal yang sama, sederap melangkah menuju Pakpak Bharat nduma. (KRO/RDR/MANIK)