Walikota Sidimpuan Ikuti Diskusi Kota Cerdas Secara Virtual

88

RADARINDO.co.id-Psp: Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Intitut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Tujuan untuk memotret kesiapan digital kota dan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi dan permasalahan kota, sehingga dapat dijadikan acuan bagi tata kelola kota di Indonesia.

Baca juga : Ketua BK3S Propsu Serahkan Bantuan di YP-Almanar Sidimpuan

Diskusi Kota Cerdas, Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 yang dilakukan secara virtual diikuti para pemangku jabatan di beberapa daerah diantaranya Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, SH dari Aula Kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (15/11/2021).

Dalam pemaparannya, Walikota Padangsidimpuan menjelaskan tentang kondisi eksisting pembangunan Smart City di Kota Padangsidimpuan.

Dimana secara regulasi Pemko Padangsidimpuan pada tahun 2021 sesudah menyampaikan Ranperda tentang E-Goverment kepada DPRD Kota Padangsidimpuan untuk dibahas dan disetujui menjadi Perda.

Kemudian menerbitkan Perwal Padangsidimpuan Nomor 27 tahun 2021 tentang penyelenggaraan sistem Pemerintah berbasis Elektronik dan rencana induk SPBE Kota Padangsidimpuan dan adanya Website yang Terintegrasi dengan Aplikasi Perangkat Daerah.

Walikota juga menjelaskan bahwa saat ini Pemko memiliki 8 layanan pemerintah yang sudah terelektronifikasi seperti Hallo Sidimpuan bebasis Android, PPID, Webmail, Eplanning, Sipt, Silayda, Siparida dan ELHKPN.

Mengenai kesiapan infrastruktur digital Walikota mengatakan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti adanya Server, Storage, Router, Switch dan Koneksi jaringan terpusat pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padangsidimpuan.

Baca juga : Polres Labuhanbatu Gelar Oprasi Toba Gebyar Vaksin Masal

:Akan tetapi kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dalam mengembangkan Teknologi Informasi, minimnya Sarana dan Prasarana dan Keterbatasan Anggaran menjadi kendala dalam Membangun Smart City di Kota Padangsidimpuan” ucap Walikota. (KRO/RD/HGC-Thoms)