RADARINDO,co.id-Medan: Kota Medan tak luput dari sejarah masa lampau yang memiliki banyak cerita menarik dibaliknya. Kali ini datang dari sang pendiri Kota Medan Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang terkenal pada tahun 1590 an.
Banyak masyarakat Kota Medan yang saat ini tidak mengetahui dimana lokasi makam founding father Kuta Madan atau Kota Medan tersebut.
Baca juga : Selesai KKNTR, Mahasiswa USU Ditarik dan Dijemput dari Humbang Hasundutan
Guru Patimpus Sembiring Pelawi berasal dari dataran tinggi Karo, lahir pada tahun 1540 di Ajijahe, Tigapanah, Karo, Sumatera Utara dan meninggal pada 1 Juli 1590. Tepat di hari ia meninggal, tanggal 1 Juli 1590 hingga saat ini dirayakan sebagai hari jadi, hari lahir dan hari ulang tahun Kota Medan.
Pada kesempatan ini, usai menghadiri launching buku Guru Patimpus di Convention Hall di Hotel Danau Toba Medan, Minggu (22/10/2022) malam, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B mewakili Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, SE datang berziarah dan turut serta ikut melakukan peletakan batu pertama di makam Guru Patimpus sebagai tanda bahwa dimulainya pemugaran makam.
Turut hadir keturunan kesebelas Guru Patimpus, Sidarta S Pelawi, Panitia Peluncuran buku dan Pemugaran makam Guru Patimpus yang diketuai oleh dr. JP Roy Kaban, Perwakilan Camat Hamparan Perak, Lurah Desa Lama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, anak yatim piatu dan masyarakat sekitar.
Makam beliau adalah salah satu situs keramat yang harus kita jaga dan kita pelihara. Kami sebagai anggota legislatif di pemerintahan Kota Medan tentu sangat mengapresiasi dengan ditemukannya cagar budaya ini.
“Nantinya ini bisa dikembangkan, dipugar, dilestarikan dan selanjutnya ini juga bisa dijadikan tempat pembelajaran kepada generasi-generasi muda. Kita beritahu ke mereka siapa itu Guru Patimpus,” jelas Wong yang akrab disapa Tarigan ini.
Menurutnya ini sangat penting karena budaya kalau tidak kita kembangkan dan dilestarikan, maka akan punah karena kita lihat banyak pemuda-pemuda justru generasi penerus kita telah banyak lupa akan sejarah.
Diakhir kata sambutan, Wong mengaku jika mengalami kesulitan untuk dapat menemukan makan Guru Patimpus yang ada di Kabupaten Deli Serdang itu jika tidak ada yang memandunya ke tempat itu.
“Ini ada satu lagi, jalan di Kota Medan ada Jalan Guru Patimpus. Nah tadi yang disampaikan Tokoh Masyarakat kita, saya setuju tetapi alangkah baiknya ini perlulah yang pertama ini nanti diperjuangkan Jalan Guru Patimpus di daerah ini, karena ini daerah Kabupaten Deli Serdang”, ujarnya.
Baca juga : HUT ke-71 Humas Polri, Humas Polrestabes Medan Baksos ke Panti Asuhan
“Kalau di Medan nggak mungkin lagi dan nggak boleh dua jalan dengan nama yang sama jadi satu. Karena ini di daerah Deli Serdang, saya rasa pantas ini dibuat Jalan Guru Patimpus orang bisa tahu dan ingat,” ungkapnya.
Marilah sama-sama kita bergotong-royong bersama supaya setelah peletakan batu pertama ini, nantinya pembangunan cagar budaya ini dapat berdiri secara sempurna,” pungkasnya.
Usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan makam geriten Guru Patimpus, maka sesuai gambaran disekitar makam juga akan dibangun mushalla atau Jambur hingga gedung yang dapat dibuat sebagai tempat pertemuaan ataupun tempat mengadakan pesta untuk masyarakat setempat. (KRO/RD/Ptr)