RADARINDO.co.id – Percut Sei Tuan : Meski Pasar Aksara Baru yang telah selesai dibangun sejak tahun 2021 lalu hingga kini belum juga ditempati para pedagang, namun gedung tersebut direncanakan akan diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 7 Februari 2024 mendatang.
Baca juga : Bupati Humbahas Hadiri Musrenbang Kecamatan Lintongnihuta
“Mohon maaf kalau agak lama tadi menunggu saya. Soalnya saya lagi sibuk. Ini persiapan Pasar Aksara Baru yang akan diresmikan pak Jokowi pada tanggal 7 Februari 2024 nanti,” terang Kepala Pasar Aksara Baru, Jalil Muhammad kepada RADARINDO.co.id di kantornya Jalan Mesjid Desa Medan Estate, Selasa (30/1/2024).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang sibuk persiapan dalam menyambut kedatangan Jokowi serta mengupayakan agar pedagang mau berdagang di Pasar Aksara Baru. Meski upaya yang dilakukan telah maksimal, namun para pedagang tetap belum mau menempati kios-kiosnya.
“Memindahkan pedagang itu kemari gak gampang. Banyak hal-hal yang menjadi kendala. Bahkan ada pula pedagang yang menanyakan darimana modal jualannya, apa gak pening saya dengarnya,” ujar Jalil.
Menurut Jalil, jumlah total pedagang yang terdaftar di Pasar Aksara Baru sebanyak 699 orang. Namun mereka belum mau menempati kios-kiosnya untuk berjualan. Mereka enggan berjualan menempati kiosnya karena tidak ada pembeli lantaran lokasi pasar yang berada didalam jalan sempit dan tidak tembus serta adanya kesalahan penjoningan jenis dagangan.
Yakni dagangan jenis basah seperti, ikan, daging dan sayuran ditempatkan di bagian atas. Padahal idealnya di lantai bawah. Sehingga Pasar Aksara Baru yang telah menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp 97 miliar itu menjadi mubajir.
Baca juga : Ismail Lubis Jadi Ketua LBH Advokasi Publik PWM Sumut
“Upaya yang sudah kita lakukan mulai dari himbauan sampai upaya paksa. Tapi tetap juga pedagang belum mau pindah kemari. Kita sudah keluarkan SP 1 sampai SP 3 dan bahkan sudah kita lakukan penglakan (mencabut nama sebagai pemilik kios), tapi tetap juga mereka tidak peduli. Jadi begitulah kondisinya. Semua upaya sudah kita lakukan. Namun saya tetap optimis para pedagang itu akan mau berjualan disini,” ujar Jalil.
Pasar Aksara Baru yang berada di Jalan Mesjid Desa Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang menjadi dilematis karena pemilik atau pengelolanya adalah Pemerintah Kota (Pemko) Medan, sementara pasarnya berada di Kabupaten Deli Serdang.
Ketika disinggung mengenai apa pertimbangan Pasar Aksara Baru yang menggantikan Pasar Aksara yang terbakar beberapa tahun lalu itu direlokasi ke Jalan Mesjid, Jalil mengaku hal tersebut bukan kewenangannya untuk menjawab.
“Kalau kenapa pasar ini dipindahkan kemari, ya itu bukan domain saya menjawabnya. Itu urusannya pihak Kementerian PUPR. Kami disini hanya diperintahkan untuk mengelola saja oleh pimpinan,” ujar Jalil yang akan pensiun sekitar tahun 2027 mendatang.
Disebutkan pria yang sudah beberapa kali menjabat Kepala Pasar dan pernah menjadi Kepala Cabang itu, biaya operasional Pasar Aksara Baru disubsidi oleh PD Pasar. “Kalau untuk biaya operasional pasar ini, kami mendapat subsidi silang dari PD Pasar Medan,” ujar Jalil mengakhiri. (KRO/RD/Ganden)