RADARINDO.co.id-Pakpak Bharat: Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor didaulat menjadi Opening Speaker pada kegiatan Webinar Pendidikan dalam Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital 2021”.
Oleh Kementerian Kominfo RI, kami SahabatGuru (SG) bersama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Kamis (02/09/21).
Baca juga : Bupati Franc Perkenalkan Produk Lokal Pakpak Bharat Ke Menko Marves
Webinar Pendidikan dengan topik “Membentuk SDM Guru Kabupaten Pakpak Bharat yang Memiliki Mindset (Pola Pikir) Berkembang agar Mampu Menyelenggarakan Pembelajaran Berkualitas di Era Digital Culture” tersebut diisi oleh Johnny G. Plate (Menteri Kominfo RI).
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE (Ketua Umum APKASI/Bupati Dharmasraya), Prof. Drs. Suyanto, MEd, Ph.D. (Guru Besar UNY, Anggota BSNP), Ir. Drs. Djohan Yoga, M.Sc., MoT, Ph.D. (Pengembang Inovasi Pendidikan, International Certified Trainer in Education for Asia) dan iikuti ribuan peserta.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dalam kegiatan ini mengatakan jika topik webinar ini sangat relevan dengan kondisi secara global saat ini sebab pandemi Covid -19 memaksa perubahan secara drastis di seluruh sendi kehidupan dan solusi terhadap perubahan itu ada pada pola pikir.
“Kita harus bisa mengikuti transformasi digital. Suasana digital mau tidak mau harus menjadi ekosistem kita dengan tidak meninggalkan esensi dari tujuan pendidikan itu sendiri.” ujar Bupati Franc.
Lanjut Bupati Franc, salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Pakpak Bharat dalam membentuk sumber daya manusia guru yang memiliki pola pikir berkembang adalah melalui kerja sama Pemkab Pakpak Bharat dengan yayasan Teknologi Indonesia jaya melalui pelatihan numerasi metoda gasing (Gampang Asyik dan Menyenangkan) yang dikembangkan oleh Prof Yonnes Surya, Ph.D.
Melalui metoda gasing ini dapat meningkatkan kemampian numerasi, keterampilan berpikir tingkat tinggi dan sikap komunikasi globlal.
Manfaat program ini adalah banyaknya guru semakin kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga peserta didik mudah untuk belajar konsep konsep yang lebih tinggi.
Terkait dengan layanan mutu pendidikan di era digital ini, Bupati Franc Bernhard Tumanggor menyampaikan beberapa hal diantaranya, pertama adalah agar seluruh bapak ibu guru harus mau dan mampu merubah pola pikir yang selama ini hanya mengandalkan proses pembelajaran peserta didik secara manual bertransformasi menjadi paduan digital-manual.
Kedua, dengan menyadari karakteristik yang melekat pada diri peserta didik, untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak. salah satu pihak dimaksud adalah orang tua.
“Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sangat mengharapkan sinergisitas komunikasi antara sekolah dalam hal ini bapak ibu guru,dengan orang tua peserta didik dalam proses pembelajaran peserta didik,” kata Bupati Franc.
Selanjutnya yang ketiga, dengan kondisi daerah Pakpak Bharat yang mayoritas berada di daerah pedalaman dimana akses komunikasi mungkin salah satu menjadi kendala dalam ekosistem digitalisasi ini.
Maka dibutuhkan inovasi kreatif dari bapak ibu guru dalam proses pembelajaran peserta didik sehingga capaian maksimal peserta didik tetap dapat tercapai.
Baca juga : Bimbingan Teknis Smart City Pakpak Bharat Menuju Kota Cerdas
Dan yang keempat, hendaknya seluruh bapak ibu guru di Kabupaten Pakpak Bharat dapat menyadari tugas dan tanggung jawab keguruannya sebagai sebagai panggilan bukan sebagai pekerjaan.
Kedepan akan diharapkan hasil dari tugas sebagai panggilan itu terlihat dari meningkatnya kualitas pendidikan peserta didik di Kabupaten Pakpak Bharat, ujar Bupati. (KRO/RDR/MANIK)