Dana Pembangunan Jalan Desa Selodakon Dipertanyakan

382

RADARINDO.co.id-Jember: Dana pembangunan desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember kembali dipertanyakan warga.

Pasalnya, kondisi jalan tersebut hingga kini kabarnya belum pernah tersentuh pembangunan sehingga kupak-kapik.

Baca juga : Mayor Pur Selamat Pencipta Pupuk Organik Walet Hitam Asal Labuhanbatu

Konon pemerintah desa sudah pernah mengalokasikan dana desa untuk pembangunan fisik.

Marlan warga Dusun Krajan, RT 03 RW 04 Selodakon, Kecamatan Tanggul mengatakan jalan di wilayah Krajan RT 03 belum layak dilewati.

Karena tidak jarang warga pengguna jalan sering terjatuh karena kondisi jalan berlumpur dan licin. Bahkan sebagian sudah ada yang longsor akibat terkikis air.

“Jalan Desa Selodakon sudah hampir 20 tahun lebih tak tersentuh bangunan. Saya heran kemana anggaran dana desa itu”, ujarnya Marlan sembari geleng-geleng kepala, Selasa (09/06/2022).

Marlan menambahkan, Kepala desa sekarang sudah berjalan 3 tahun tapi masih belum ada tindakan untuk membangun jalan tersebut.

Marlan juga mengatakan alokasi anggaran desa setiap tahun mencapai miliaran rupiah. Tapi kenapa sisa dari jalan Aspal hanya 500 meter itu belum ada perbaikan.

Marlan juga menjelaskan bahwa memang jalan itu pernah di ajukan ke DPRD yang di kawal oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Eko Fajarianto.

“Tahun 2022 saya ngajukan lagi di kawal oleh Pak Sekdes sekaligus saya juga sebagai ketua Pokmasnya tapi sampai saat ini belum juga ada realisasinya,” terang Marlan.

Baca juga : Walikota Psp Buka Sosialisasi Peran & Fungsi FKUB

“Akan saya sampaikan ke Bupati Hendy Siswanto akan saya ceritakan tentang kondisi jalan itu, yang parah di tikungan itu berlumpur dan licin. Saya berani menyampaikan ke Bupati karena saya pemilihnya,” ungkap Marlan.

Sementara itu kepala desa (Kades) Selodakon Romli saat akan di konfirmasi melalui sambungan telepon selulernya pada Jumat (10/06/2022) jam 09.00 Wib tidak menjawab.

Tak lama kemudian awak media menghubungi ketua BPD Selodakon Wageyanto, melalui pesan WhatsAppnya ia mengakui bahwa tidak dengar kabar tentang jalan Sunduan Timur kapan yang akan di bangun oleh pemerintah desa. (KRO/RD/AN)