RADARINDO.co.id-Kampar : Kegiatan sekolah yang sangat terpuji, para siswa -siswi SMPN4 Siak Hulu Kabupaten Kampar menciptakan pupuk dari bahan sampah yang terbuang dalam lingkungan sekolah.
Mereka memanfaatkan barang bekas, hal ini membuat beberapa orang tua siswa SMPN4 Siak Hulu tercegang kagum.
Baca juga : Pengurus Yayasan SAN Cabang Lubuk Pakam Mendekam di Polresta, Puluhan Nasabah Serbu PN Medan
Dibawah kepemimpinan guru sekolah, Bunda Delfiarti SPd sebelum masa Pandemi Covid-19 Bunda Delfiarti bersama para siswa membuat bahan bahan sampah yang terbuang dan tidak terpakai lagi, untuk dijadikan Pupuk Organik.
Saat dikunjungi RADARINDO.co.id Jumat (03/09/2021) sekira pukul 09.00 Wib terlihat beberapa guru tampak sibuk melaksanakan kegiatan sekolah.
Ada yang diruang staf guru dan ada yang di halaman sekolah. Terlihat seorang ibu guru, yang dipanggil Bunda Delfiarti SPd sedang mengamati tanaman pekarangan sekolah dan berkesempatan awak media untuk mewawancarainya.
“Selamat pagi Bunda,” selamat pagi juga Pak Wartawan sahutnya. “Ditanyakan kegiatannya saat ini pagi ini di SMPN 4 Siak Hulu. Bunda Delfiarti S.Pd mengungkapkan bahwa sebelum masa Pandemi Covid-19.
“Tujuan kami untuk menyelamatkan lingkungan sekolah dari pada bahan bahan bekas yang sudah tidak digunakan lagi, seperti kertas kertas yang tidak digunakan pihak TU dan Pustaka. Kemudian tentu akan dirakit menjadi bahan yang berguna,” Ucapnya sambil menunjukkan foto foto terdahulu, saat dimulainya pembuatan pupuk Organik.
Lanjut Bunda Delfiarti, nantinya bahan bahan tersebut dijadikan sebagai bahan dasar Pupuk. Bahan dasarnya nantinya menggunakan kertas koran, atau kertas lainnya dan dicampur dengan bahan sisa organik seperti, daun daun kering, kayu kayu, yang sudah menjadi sampah dan tentunya nanti dikumpulkan para siswa untuk dikumpulkan dalam satu wadah.
Selanjutnya setelah dikumpulkan dalam satu wadah, dicapur lagi dengan bahan dasar yang berguna untuk menguraikan bahan yang tersebut yaitu EM4 adalah bahan dasar yang berguna untuk menguraikan kertas, daun daunan, rumput, dan sisa sisa makanan dari kantin.
Kemudian dalam 3 Minggu kita bolak balik, ini nantinya jadi pupuk. Setelah kita saring dan dalam penyaringan ini, baru kita lakukan pemupukan dilingkungan tanaman sekolah sendiri. Ini sudah kami buktikan tanaman sekolah menjadi subur, ungkap Bunda Delfiarti.
Kepsek SMPN 4 Siak Hulu Hujani MPd saat dikonfirmasi diruang kerjanya, sebelum masa Pandemi Covid-19 para guru dan Siswa Siswi memang telah melakukan riset menciptakan pupuk Organik dengan memamfaatkan sampah sampa lingkungan sekolah, dan hasilnya sungguh memuaskan.
“Pupuk tersebut bisa menyuburkan tanaman yang ada dilingkungan sekolah bahkan bisa menghasilkan pundi pundi uang bila dijual,” ucap Hujani.
Baca juga : Polres Labuhanbatu Bersama Kodim 0209/LB Bagikan Sembako
Ditanyakan masalah kegiatan sekolah kedepannya, Hujani mengatakan para pihak orang tua siswa menginginkan anak anaknya agar bisa secepatnya PTM disekolah.
Kami belum bisa memastikan kapan para siswa siswi SMPN 4 Siak Hulu bisa PTM, Kami pihak sekolah hanya bisa menunggu keputusan dan surat Edaran dari pihak Pemerintah, ucap hujani. (KRO/RD/SM)