Disebut Libatkan Orang Dalam, “Kebocoran” Sistem Bank DKI Bakal Dilapor ke Polisi

13

RADARINDO.co.id – Jakarta : Gangguan yang kerap dialami Bank DKI membuat Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menjadi geram. Pasalnya, gangguan layanan perbankan yang dialami Bank DKI bukan pertama kali terjadi.

Disebutkannya, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dan menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam. “Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali,” ucap Pramono di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (09/4/2025).

Baca juga: Kejari Belum Lelang Aset Terpidana Korupsi RS Arun Lhokseumawe

Pramono mengatakan, gangguan yang terjadi selama ini disebabkan lemahnya pengawasan terhadap sistem teknologi informasi di internal Bank DKI. Ia menduga ada indikasi kebocoran sistem. Kendati demikian, ia enggan menyebutkan jumlah kerugian karena hanya diketahui oleh direksi Bank DKI.

“Kejadiannya hampir serupa. Dimana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” ucap Pramono.

Atas dasar itu, Pramono memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. “Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” katanya.

Selain akan membuat laporan ke Polisi, Pramono juga mencopot Amirul Wicaksono dari jabatannya sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI. Posisinya kini dirangkap oleh Direktur Umum.

Amirul dinilai lalai dalam pengelolaan sistem teknologi informasi bank daerah tersebut. “Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebastugaskan dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum, mulai berlaku kemarin,” kata Pramono.

Pramono menyatakan telah menunjuk lembaga independen internasional untuk mengaudit, melacak, dan memantau sistem Bank DKI secara menyeluruh. Ia juga memerintahkan penggantian seluruh personel yang sebelumnya memiliki akses ke sistem informasi bank tersebut.

Sebelumnya, keluhan dari para nasabah ramai sejak 29 Maret 2025 di akun X (dulu Twitter). Banyak yang melaporkan tidak bisa melakukan transaksi via aplikasi JakOne Mobile, termasuk transfer antarbank, pembayaran QRIS, hingga tarik tunai di ATM Bersama. (KRO/RD/Komp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini