Ini Pengakuan Mengejutkan Perekam Video Syur Oknum Guru dan Siswinya

152

RADARINDO.co.id – Gorontalo : Video syur oknum guru dan siswinya di Gorontalo, masih terus menjadi perbincangan hangat, khususnya didunia maya. Namun masih banyak yang bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok yang merekam video aksi tak terpuji tersebut.

Ternyata, yang merekam video tersebut adalah sahabat dari pemeran wanita dalam video. Identitas perekam video yang diisukan hendak menjebak korban, yakni siswi Madrasah Aliyah di wilayah Gorontalo berinisial PPT (16) dengan gurunya, DH (57), telah diketahui pihak Kepolisian.

Baca juga: Video Syur Oknum Guru Adegan Ciuman dengan Siswinya Beredar

Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman mengatakan, ternyata hubungan antara perekam video syur tersebut dengan korban adalah teman baik alias sahabat. Video tersebut direkam di tempat tinggal perekam sekitar tanggal 6 September 2024 lalu.

Awalnya, perekam sengaja merekam video tersebut bukan untuk menjebak PPT, melainkan untuk membawa bukti hubungan terlarang antara PPT dengan DH. Perekam rupanya ingin melaporkan perbuatan bejat DH kepada istri sahnya. Sebab hubungan asmara antara PPT dan DH sudah terjalin sejak tahun 2022.

“Lokasi di video itu di rumah temannya korban. Alasannya untuk memberitahukan kepada istri oknum (guru) tersebut, awalnya,” kata AKBP Deddy Herman, seperti dilansir dari tribunmedan, Kamis (26/9/2024).

Pada awal hubungan asmara, DH memaksa dan melecehkan PPT. Namun lama kelamaan PPT merasa nyaman dengan DH kendati usia mereka terpaut sangat jauh.

“Modus operandi yang terjadi memang karena hubungan asmara, yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi, sering membantu tugas, korban merasa nyaman sampai terjadi seperti itu,” ungkap AKBP Deddy Herman.

Kepada pihak kepolisian, perekam yang telah diperiksa pun mengurai pengakuan mengejutkan, bahwa ia memang berteman baik dengan korban dan rela tempat tinggalnya dijadikan lokasi perselingkuhan.

“(Perekam) berbeda sekolah dengan korban tapi berteman, teman baik. Kalau tidak, teman baik tidak mungkin menyediakan tempatnya,” ujar AKBP Deddy Herman.

Baca juga: Durhaka, Remaja Putri Serang Ibunya Pakai Parang Lantaran Disuruh Bersihkan Rumah

Hingga kini penyidik masih berdiskusi dengan dinas pendidikan perihal nasib perekam video syur tersebut. “Perekam nanti akan kita kolaborasi, akan kita rundingkan dulu dengan Dinas Kebudayaan Perempuan dan Perlindungan anak, apakah bisa ditangani atau tidak. Sudah dimintai keterangan,” imbuh Deddy Herman.

Sementara, Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo, Rommy Bau mengatakan, pihaknya telah menonaktifkan oknum guru tersebut. “Oknum guru tadi saya sudah mengeluarkan Surat Keterangan (SK) jadwal mengajar saya nonaktifkan, jadi dia sudah tidak ada jadwal mengajar,” ujarnya. (KRO/RD/Trb)