RADARINDO.co.id-Medan: Manajemen PKS BJ akhirnya angkat bicara, membantah tudingan miring dari pihak -pihak tertentu, terkait CPO diduga dicampur minyak kotor atau Miko. Sebelumnya, sumber informasi mengatakan para karyawan PKS BJ diperintahkan mengutip minyak kotor atau Miko dari kolam penampungan.
Baca juga : Setijo Awibowo dan Agus Wahjudo Jadi Saksi Mahkota Sidang Perkara PT Garuda Indonesia
Setelah dimasukan ke dalam jerigen Miko diangkut ke bak penampungan, lebih kurang 5 ton pada 16 November 2022. Pengambilan Miko diangkut ke area PKS diduga untuk menutup ketekoran stok CPO setelah adanys temuan tim audit internal.
Baca juga : Misteri Akumulasi Pabrik Minyak Goreng PT. INL Rugi, Siapa “Dosa” Siapa (4)
Manajer PTPN4 PKS Bah Jambi, dengan tegas membantah tudingan tersebut dikirim via WA, ke RADARINDO.co.id Minggu 20 November 2022.
Berikut penjelasan manajer PKS BJ antara lain:
Terimakasih pak Ratno
1. Bukan minyak kotor tetapi minyak ALB tinggi pak.
2. Minyak ALB tinggi kami langsir ke tempat kusus di areal pabrik dalam rangka mengamankan aset, karena jika berada diluar…berulang kali terjadi pencurian oleh pihak lain. Beberapa kejadian dengan barang bukti minyak alb tinggi sudah dalam kemasan 10 ton, truck colt diesel bermuatan penuh minyak alb tinggi, dan truck pickup dengan muatan penuh alb tinggi yang sekarang dalam proses hukum.
3. Jadi kita amankan minyak alb tinggi ke areal pabrik yang dipagar tembok.
Terimakasih.
Sementara itu, menurut sumber pengambilan minyak kotor dari kolam bukan Asam Tinggi alias Asti atai ALB. Sebab yang diambil dari kolam kotor. “Kalau namanya Asti tentu warnanya gak hitam begitu,” ujarnya. (KRO/RD/TIM)