SETIAP calon suami pasti sangat mendambakan seorang wanita yang akan dijadikan calon istrinya masih kondisi “original” alias virgin atau perawan. Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu kebanggaan kaum Adam, karena dirinya lelaki pertama yang sukses “menerobos benteng pertahanan” wanita idamannya.
Baca juga: Suami Keluar Kota, Istri Masukan Pria Lain Dibalik Selimutnya
Selain itu, banyak orang mengartikan bahwa seorang wanita yang mampu menyelamatkan “asset” berharganya hingga akad nikah, berarti wanita tersebut merupakan sosok yang baik dan dinilai sangat layak menjadi seorang istri.
Sama-sama kita ketahui, jika sepasang insan manusia telah melakukan akad nikah, berarti mereka secara resmi telah menjadi pasangan suami istri, dan telah di halalkan untuk hidup seatap bahkan tidur seranjang, hingga melakukan begituan (bersetubuh).
Malam pertama atau malam pengantin, merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan yang menempuh hidup baru untuk bersetubuh.
Namun, malam pengantin baru untuk “membelah durian” milik sang istri sebut saja namanya Jini (bukan nama sebenarnya), malah bikin ambyar angan-angan seorang suami sebut namanya Joni (bukan nama sebenarnya).
Betapa tidak, wanita idaman yang sebelumnya mengaku perawan, ternyata saat malam pertama, telah lihai alias mahir diatas ranjang.
Memang, selama ini Joni sangat menginginkan seorang wanita yang masih perawan untuk dijadikan istrinya. Sosoknya yang ganteng dan selalu berpenampilan necis, tentu saja membuat banyak wanita tergila-gila, dan berharap dapat menjadi pasangannya.
Namun, pria berusia 30 tahun itu, melabuhkan hatinya kepada Jini untuk dijadikan calon istri. Alasannya, karena wanita berusia 22 tahun tersebut mengaku kalau Mrs V miliknya masih murni “tersegel” alias perawan.
Tentu saja, setelah mendengar pengakuan Jini tersebut, membuat Joni “kebelet” ingin cepat-cepat menikahi Jini karena dia memang kriteria wanita sesuai yang dicari selama ini untuk jadi calon istri.
Mungkin, Joni takut kalau nantinya Jini kepincut dengan laki-laki lain, sehingga Joni memutuskan untuk tidak ingin berlama-lama pacaran, hingga akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan.
Namun, usai mengucapkan ijab kabul didepan penghulu, pasangan yang baru resmi menjadi suami istri itu, tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hubungan intim, karena keduanya disibukkan dengan sesuatu hal.
Sepekan (seminggu) setelah akad nikah, Joni dan Jini baru mulai melakukan “pertempuran” diatas ranjang. Ironisnya, perjuangan Joni dalam menahan nafsu selama sepekan untuk “membelah durian”, berujung dengan kekecewaan.
Betapa tidak, biasanya seorang wanita yang masih perawan, pasti malu-malu saat dicumbu dan merasakan sakit jika Mrs V nya baru pertama kali “diterobos” Mr P. Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi Jini dan malah mengerang serta sangat bernafsu.
Tentu saja, hal itu membuat Joni berfikir kalau sang istri telah terbiasa dalam “pergumulan” diatas ranjang. Namun, lantaran posisi Mr P milik Joni saat itu masih berada dalam “kawah” milik Jini, fikiran tersebut dikesampingkannya dan memilih untuk terus melanjutkan hingga “titik darah penghabisan”.
Usai melakukan hubungan suami istri, Joni langsung bertanya kepada Jini lantaran merasa aneh dengan sikap sang istri yang tetap santai bahkan cukup lihai diatas ranjang.
Mendapat pertanyaan dari sang suami, Jini menjawab kalau dirinya memiliki jurus khusus untuk melewati malam pertama tanpa kesakitan. Namun, Jini tidak membeberkan kepada sang suami apa jurus tersebut, sehingga semakin membuat Joni penasaran.
Baca juga: Suami Malas Ekonomi Kandas, Istri Berlabuh ke Pelukan Pria Baru
Rasa penasaran yang cukup besar dibenak Joni atas kemahiran sang istri diatas ranjang, akhirnya terjawab. Jini mengaku kalau dirinya telah sering melakukan hubungan suami istri.
Pria pertama yang “memecahkan makhotanya” adalah mantan pacarnya. Tentu saja, pengakuan Jini tersebut membuat Joni sangat terkejut bukan kepalang.
Tidak peduli usia pernikahannya lebih muda dari umur jagung, Joni dengan tekad bulat dan mantap, terpaksa memutuskan untuk menggugat cerai Jini, lantaran dia bukan kriteria wanita yang dicari selama ini untuk dijadikan istri. (KRO/RD/R Win)