DALAM kehidupan berumahtangga, seorang suami berkewajiban untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Demi mencukupi kewajibannya, bahkan seorang suami harus rela meninggalkan keluarganya, hingga terpaksa pergi keluar kota.
Ironisnya, tak sedikit pula seorang istri yang ditinggalkan suaminya mencari nafkah, malah tega mengkhianati janji setia sehidup semati saat akad nikah dengan mencari selingkuhan untuk memuaskan hasratnya.
Baca juga: Suami Malas Ekonomi Kandas, Istri Berlabuh ke Pelukan Pria Baru
Seperti yang terjadi dalam kehidupan rumahtangga pasangan suami istri sebut saja namanya Joni (bukan nama sebenarnya) dan istrinya bernama Jini (juga bukan nama sebenarnya).
Disaat pria berusia 35 tahun itu berjuang mencari nafkah pergi keluar kota demi mencukupi kehidupan rumahtangganya, sang istri malah tega mengkhianatinya dengan memasukan pria lain kebalik selimut didalam kamarnya.
Sebagai surveyor yang dipercaya perusahaannya untuk mensurvei proyek-proyek besar, Joni memang kerap bepergian keluar kota, dan harus rela meninggalkan istri tercinta di rumah.
Joni berharap, kepergian hingga kepulangannya dalam tuntutan kerja, mendapat do’a yang baik-baik dari sang istri, serta mendapat sambutan hangat ketika sepulangnya ke rumah.
Baca juga: Pembantu Gemar Pakai Daster, Majikan “Ngiler”
Namun, bagaikan pepatah yang mengatakan, “untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”, harapan Joni mendapat sambutan hangat dari sang istri, justru ambyar.
Pasalnya, wanita 32 tahun tersebut malah memasukan pria selingkuhannya sebut saja namanya Jono (bukan nama sebenarnya), kedalam kamarnya saat sang suami tidak berada dirumah.
Bahkan, ranjang empuk yang biasa hanya digunakan Joni dan Jini sebagai “ring gulat”, kini telah disusupi orang ketiga (Jono). Rumah yang ditinggali Jono memang berdekatan dengan rumah Joni dan Jini.
Sebagai tetangga rumah, awalnya Jini dan Jono hanya sebatas bertegur sapa. Namun belakangan, tegur sapa tersebut ditingkatkan ke tahap saling tukar nomor WhatsApp (WA) dan saling berkirim chat, hingga berlanjut memberanikan diri keluar bareng.
Tahap berikutnya, Jono telah berani datang ke rumah Jini saat Joni sedang tidak berada di rumah. Tahap demi tahap yang dilalui “pasangan haram” tersebut, berujung “saling banting dan saling piting” diatas “ring” (ranjang).
Joni tak menduga kurangnya nafkah bathin yang diberikannya kepada sang istri lantaran sibuk bekerja, menjadi penyebab utama retaknya rumahtangganya, serta menjadi pemicu istrinya selingkuh.
Pasalnya, selama ini Jini tidak pernah mempersoalkan masalah tersebut, bahkan Jini selalu mendukung kerja keras suaminya mencari nafkah. Tentu saja, dukungan Jini membuat Joni sangat mempercayai sang istri untuk setia sehidup semati.
Apalagi, dirumah itu ada anaknya yang masih kecil hasil buah cinta Joni dan Jini, serta seorang asisten rumahtangga (ART). Nah, kabar perselingkuhan antara Jono dan Jini, diungkap oleh ART nya sendiri.
Bagaikan disambar petir di siang bolong, saat sang ART “mengkibuskan” (informasikan) kalau istrinya telah berselingkuh dengan Jono. Betapa tidak, “lahan sawah” milik Jini yang biasa hanya “digarapnya” seorang, kini telah “digarap” pria lain.
Awalnya, ART tersebut mendengar suara-suara mesra dan rintihan dari dalam kamar majikannya. Padahal, ART itu mengetahui betul kalau majikan laki-lakinya sedang berada diluar kota.
Curiga akan hal itu, ART Joni kemudian mencari sumber suara tersebut. Apalagi dia sempat melihat Jono masuk dalam kamar majikannya. Betapa terkejutnya si ART saat melihat majikan perempuannya sedang bermesraan dengan Jono didalam kamar, dimana sumber suara tersebut berasal.
Merasa iba dengan majikan laki-lakinya telah dikhianati majikan perempuannya, si ART sangat ingin memberitahukannya kepada Joni. Namun, jika kabar itu diberitahukannya hanya dengan ucapan saja, si ART takut kalau nantinya malah dia yang dituding berbuat fitnah.
Atas dasar itu, si ART pun mendokumentasikannya dengan cara memvideokan serta memfoto menggunakan kamera ponselnya, saat Jini dan Jono sedang bermesraan. Kemudian, video dan foto-foto tersebut dikirim si ART ke ponsel Joni.
Tak ayal lagi, video dan foto-foto tersebut membuat Joni merasa geram dan emosi, bahkan tidak tenang saat melakukan pekerjaannya. Joni pun berinisiatif pulang secara diam-diam tanpa sepengetahuan Jini.
Betapa terkejutnya Jini melihat kedatangan sang suami yang pulang secara diam-diam tanpa berkabar padanya. Apalagi, kedatangan Joni memergokinya tepat saat Jini sedang asyik berduaan dengan selingkuhannya.
Baca juga: Rebutan Pria, Tiga Perempuan Keroyok Hingga Telanjangi Wanita Muda
Anehnya, meski telah kepergok sedang berduaan dengan Jono, namun Jini masih berupaya berkelit menutupi keburukannya seolah tak pernah terjadi apa-apa. Tetapi, ketika video dan foto-foto mesranya di ponsel ditunjukkan Joni, upaya Jini tersebut justru ambyar.
Apapun alasan Jini dalam menutupi perselingkuhannya dengan Jono, sudah tidak bisa membuka pintu hati Joni untuk memaafkan sang istri. Joni langsung mengucapkan kata cerai saat itu juga, dan berselang beberapa hari kemudian mengurus perceraiannya ke Pengadilan Agama. (KRO/RD/R Win)