Perilaku Selingkuh Bisa Sembuh, Begini Caranya

65

RADARINDO.co.id : Setiap orang menginginkan pasangannya adalah orang yang setia. Pasalnya, kesetiaan berguna untuk menjalani hubungan yang panjang, terutama pasangan suami-istri.

Banyak kasus sebuah rumah tangga hancur karena salah satu dari pasangan berselingkuh dengan orang lain. Ada juga anggapan jika seseorang sudah pernah berselingkuh, maka selanjutnya akan kembali berselingkuh.

Baca juga : Sempat Dilarang Orangtua, Akhirnya Pria Ini Nikahi Cinta Pertamanya di Usia Senja

Dosen psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Partini mengatakan, perilaku selingkuh dapat disembuhkan. “Tentu saja (bisa sembuh). Apapun perilaku yang tidak sesuai harapan tentu saja bisa dibantu untuk sesuai harapan, termasuk selingkuh,” ucapnya, mengutip kompas.com, Jum’at (24/3/2023).

Partini menjelaskan, selingkuh sebenarnya perilaku yang bertentang dengan suara hati setiap individu. “Karena pada dasarnya setiap insan (individu) diberi potensi untuk setia pada pasangannya,” ujarnya.

Menurut Partini, terdapat dua faktor yang menyebabkan pasangan berselingkuh, yakni faktor internal dan eksternal. “Internal seperti karakter kepribadian, jenis kelamin, usia, dan segala sesuatu yang melekat dalam diri seseorang,” jelasnya.

Sedangkan eksternal, adalah segala sesuatu yang berada di luar diri seseorang, seperti lingkungan sosial, keluarga, pertemanan, termasuk fasilitas sarana prasarana yang mendukung terjadinya perilaku tersebut, lanjutnya.

Partini mengungkapkan cara menyembuhkan perilaku selingkuh. Pertama, dengan saling memaafkan satu samal lain. “Yang selingkuh memohon maaf kepada pasangannya, dan pasangan pun memaafkannya dengan tulus dan sungguh-sungguh,” tuturnya.

Indikasi pasangan benar-benar sudah memaafkan, yakni ia tidak membahas kembali perselingkuhan yang sudah lalu. “Karena jika dibicarakan lagi, seperti membuka kembali luka yang lalu. Karena dibuka kembali, akan sangat melebihi sakitnya dari yang dahulu,” ujarnya.

Baca juga : DPO Paling Dicari Akhirnya Ditangkap

Partini melanjutkan, sebaiknya pasangan tersebut membicarakan hal-hal baik yang akan dilakukan oleh keduanya. Selain itu, indikasi kedua jika benar-benar saling memaafkan adalah tidak menyalahkan satu sama lain. “Karena itu penting, supaya tercegah dari tindakan selingkuh terulang kembali,” tuturnya.

Cara kedua, menghindari hal-hal yang berpotensi memicu selingkuh. “Menghindari hal-hal yang berpotensi untuk selingkuh, seperti seleksi teman menjadi penting,” jelas Partini.

Setelah itu, pasangan harus memberi kepercayaan bahwa tidak akan terulang perilaku selingkuh tersebut. “Memberi kepercayaan bahwa pasangannya tidak akan melakukannya lagi. Dia harus percaya bahwa pasangannya menyesal, dia harus percaya bahwa pasangannya membutuhkan dukungan agar sang pasangan kembali setia,” tandasnya. (KRO/RD/KOM)