RADARINDO.co.id-Belawan: Menindaklanjuti program Walikota Medan, Bobby Nasution ketika berkunjung ke Belawan beberapa waktu lalu sehubungan keresahan masyarakat terkait banjir ROB, saat ini proyek pengendalian banjir tersebut telah dimulai.
Pantauan RADARINDO.co.id pada Jumat (07/10/2022) siang, tampak para pekerja proyek telah melakukan penggalian drainase untuk dipasang keranjang besi beton agar aliran air dapat berjalan lancar.
Baca juga : DPRD Kota Medan Desak Dishub Tertibkan Parkir di Dinas Dukcapil
Serta ada beberapa bahan material proyek lainnya yang teronggok di sekitar proyek. Adapun pelaksanaan proyek tersebut adalah dilakukan oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II dengan pembiayaan berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) TA2022 senilai Rp25 miliar.
Kontraktor pelaksana proyek dari PT. Bukit Zaitun, Awaluddin Sipahutar kepada RADARINDO.co.id di lokasi proyek membenarkan bahwa proyek tersebut adalah merupakan tindaklanjut dari kunjungan Walikota Medan ke Belawan beberapa waktu lalu.
“Ini adalah proyek pak Bobby Nasution untuk pengendalian banjir ROB”, ujar Awalludin.
Dikatakannya lagi proyek dengan Konsultan Supervisinya adalah dari PT. Geodinamik Konsultan itu bahwa proyek tersebut akan selesai pada bulan Desember 2022.
“Maaf ya pak saya sedang sibuk ini. Saya mau kerja. Soalnya Proyek ini harus siap bulan 12 ini. Karena direncanakan pak Jokowi (Presiden RI-red) mau datang melihat proyek ini nanti bulan Januari”, ujar Awalludin terburu-buru yang sebelumnya dicegat RADARINDO.co.id GROUP KORAN RADAR untuk mendapatkan konfirmasinya di Jalan Deli Belawan depan kantor Otoritas Pelabuhan (OP).
Sebelumnya dikatakan Awalludin bahwa ia adalah sebagai pelaksana pengganti karena yang sebelumnya resaint, “Saya baru menggantikan pelaksana sebelumnya ini pak. Pelaksana Lapangan sebelumnya sudah gak kerja lagi dan saya yang gantikan. Kalau perusahaannnya tetap PT. Bukit Zaitun pak”, terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa item pekerjaan tersebut adalah terdiri dari penggalian drainase, pemancangan paku bumi dan pembangunan tembok penahan air beserta pintu kendali, rumah pompa, dan renovasi rumah panggung masyarakat.
Baca juga : Forum Save RS Haji Jakarta Audensi ke UIN Syarif Hidayatullah
“Nanti air pasang akan tertahan oleh tembok. Sementara kalau ada air hujan yang tergenang akan mengalir ke laut melalui pintu klep”, papar Awal.
Akan dibangun parapet (tembok-red) mulai dari kantor Marinir sampai kantor Radio Pemancar. Kalau tinggi parapetnya ya tergantung lokasi. Ada yang setinggi 3,2 meter, sambungnya.
Terkait dengan renovasi rumah masyarakat yang nantinya berada di luar parapet, maka akan direnovasi menjadi rumah panggung, “Nanti biaya renovasi rumah panggung akan ditanggulangi oleh pemerintah. Proyek bagus ini pak”, ujar Awalludin.
Secara terpisah, sebelumnya ada sekelompok masyarakat tertentu di Belawan yang tidak menyetujui proyek pembangunan tembok penahan banjir ROB tersebut. (KRO/RD/Ganden)