Ragam  

Dibalik Keindahan Danau Toba, Mulai Legenda Ikan Mas Hingga Letusan Dahsyat

RADARINDO.co.id : DANAU Toba merupakan danau alami terbesar di Indonesia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau ini memiliki panjang kurang lebih 100 kilometer, lebar mencapai 30 kilometer, dan kedalaman hingga 508 meter.

Sebagai salah satu tempat wisata dengan pemandangan menakjubkan, legenda dan penjelasan ilmiah pun tak lepas dari asal-usul Danau Toba. Dari segi legenda, cerita ikan mas dan kemarahan seorang petani marak berkembang di kalangan masyarakat setempat.

Baca juga: Polresta Deli Serdang Sukses Amankan Kompetisi Sepakbola Internasional U-17

Sementara itu, dari sisi ilmiah, sejarah Danau Toba bermula dari letusan dahsyat puluhan ribu tahun lalu yang hampir memusnahkan manusia.

Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat erupsi besar gunung berapi di kawasan tersebut. Kaldera adalah kawah yang sangat luas, terbentuk karena ledakan atau runtuhnya bagian puncak gunung berapi.

Mengutip kompas, letusan supervolcano Toba terjadi 74.000 tahun lalu. Letusan dahsyat itu menciptakan kaldera besar yang seiring waktu terisi air dan kini dikenal sebagai Danau Toba.

Erupsi yang membentuk Danau Toba sendiri menjadi salah satu letusan gunung berapi paling besar dalam sejarah Bumi. Tak tanggung-tanggung, gunung berapi di Pulau Sumatera itu memuntahkan sekitar 2.800 kilometer kubik abu.

Muntahan material serta abu dalam jumlah besar membuat atmosfer bumi tertutup dan udara mendingin hingga enam tahun lamanya. Bahkan, erupsi supervolcano Toba juga menyebabkan gelombang tsunami besar di berbagai belahan dunia.

Dahsyatnya erupsi puluhan ribu tahun lalu itu bukan hanya memicu guncangan hebat, tetapi juga hampir memusnahkan umat manusia. Diperkirakan, hanya 5.000 sampai 10.000 manusia yang mampu bertahan dari erupsi gunung berapi yang melahirkan kaldera besar tersebut.

Sementara itu, dari sisi legenda, kisah terbentuknya Danau Toba tidak dapat dipisahkan dari cerita pemuda bernama Toba dan seekor ikan mas. Sehari-harinya, Toba bekerja sebagai petani dan sering mencari ikan di sungai yang tak jauh dari rumahnya.

Hingga pada suatu hari, saat tengah memancing, Toba berhasil menangkap seekor ikan mas berukuran besar. Namun, karena sisik terlihat berkilauan dan cantik, dia memutuskan untuk membawa ikan tersebut pulang dan memeliharanya.

Ternyata, kekaguman Toba terhadap sisik ikan berwarna emas ini tidak berhenti sampai disana. Ikan mas itu justru menjelma menjadi sosok perempuan berparas cantik.

Toba pun jatuh cinta dan memutuskan untuk menikahinya, meski sang perempuan memberikan persyaratan, yakni berjanji merahasiakan asal-usulnya dari siapapun. Toba menyetujui, dan keduanya menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis hingga dikaruniai seorang anak bernama Samosir.

Tahun pun berganti, Samosir yang telah beranjak besar diminta ibunya untuk mengantarkan makanan kepada Toba yang tengah bekerja di ladang. Namun, Samosir tak kunjung datang, hingga membuat sang ayah yang sudah menunggu kelaparan memutuskan pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Samosir mengaku rantang makanan terjatuh saat hendak diantar ke ladang. Toba yang kesal lantaran tak mendapat makanan pun kelepasan mengungkap identitas istri dan anaknya. “Kau memang anak tidak berguna, dasar kau anak ikan!,” teriak Toba kepada anaknya, yakni Samosir.

Usai Toba mengucapkan hal itu kepada putranya, secara tiba-tiba langit menggelap dan menurunkan hujan sangat deras. Toba tersadar telah melanggar sumpah, sementara istrinya meminta anaknya untuk berlari ke tempat tinggi.

Baca juga: Kunyit Berkhasiat untuk Kesehatan, Termasuk Masalah Kewanitaan

Sekejap sang istri menghilang, dan bekas pijakannya mengeluarkan semburan air sangat deras hingga mengubah desa tempat tinggal petani dan sekitarnya menjadi danau.

Sedangkan, tempat anaknya melarikan diri menjadi satu-satunya lokasi yang tidak terjamah banjir. Lokasi tersebut dikenal sebagai Pulau Samosir.

Seiring legenda tersebut, masyarakat setempat “mentabukan” mengambil atau memakan ikan mas yang berada didalam Danau Toba. Bahkan, orang-orang yang berada diluar Danau Toba juga dilarang untuk mengambil ikan mas dari Dana Toba, karena dipercaya akan membawa bencana. (KRO/RD/Komp)