Ragam  

Pihak yang Dipanggil Terkait Kasus Whoosh Diminta Kooperatif

RADARINDO.co.id – Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Whoosh, bisa kooperatif.

Pasalnya, keterangan dari sejumlah pihak sangat dibutuhkan tim penyelidik agar proses hukum terkait kasus tersebut berjalan progresif.

Baca juga: Prabowo Perintahkan Airbus A400M untuk Misi Kemanusiaan

“Kami tentunya juga menghimbau kepada siapa saja pihak-pihak yang diundang dan dimintai keterangan terkait dengan perkara KCIC ini, agar kooperatif dan menyampaikan informasi, data, dan keterangan yang dibutuhkan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Senin (03/11/2025), mengutip kompas.

Budi mengatakan, hingga saat ini, pihak yang dipanggil kooperatif dan membantu jalannya penyelidikan. Dia mengatakan, tim penyelidik terus menelusuri pihak-pihak lain untuk mengumpulkan keterangan.

“Dan tentunya ini masih akan terus bergulir, karena tim masih akan terus menelusuri pihak-pihak lain untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.

Untuk diketahui, KPK melakukan penyelidikan terhadap dugaan penggelembungan anggaran atau mark up proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh.

Baca juga: Walikota Tanjungbalai Buka Pelatihan Tenaga Kesehatan Jiwa

Kasus tersebut mencuat setelah Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan anggaran di proyek ini, melalui kanal YouTube pribadinya.

Mahfud menyebut, biaya per kilometer kereta Whoosh di Indonesia mencapai 52 juta dollar AS, atau jauh lebih tinggi dari perhitungan di China yang hanya sekitar 17-18 juta dollar AS. (KRO/RD/Komp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *