RADARINDO.co.id-Medan: Kebocoran CPO PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Bah Jambi, mengalir hingga parkir di parit sempat jadi buah bibir publik. Hal ini mengakibatkan perusahaan kehilangan produk unggulan yang semestinya menjadi pendapatan.
Konfirmasi tersebut dibantah tegas oleh Maskep PTPN IV PKS Bah Jambi, T Lbs kepada RADARINDO.co.id via WA, Kamis (07/10/2021) sore.
“Pembuktian apa lagi harus disampaikan. Ini perusahaan negara lho, mestinya lebih ekstra ketat agar tidak berdampak buruk,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Saya hanya ingin katakan, Direktur PTPN IV harus berani membentuk tim investigasi. Jika ingin menyelamatkan hasil produksi.
Direktur PTPN IV agar tidak melakukan pembiaran. Anehnya, setelah beberapa hari baru diketahui CPO menumpuk di parit bahkan hanyut terbawa air.
“Kami sudah beberapa minggu melihat ada CPO numpuk di parit. Diduga ribuan ton CPO itu tumpah yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian”, ujar sumber sembari memberikan dokumentasi CPO.
Manager PTPN IV PKS Bah Jambi mengatakan, Selamat sore bang. Kami belum dapat mengidentifikasi kebocoran dimaksud dalam poto bang.
Berdasarkan informasi ini kami akan coba sisir ditempat2 yang punya potensi terjadi kebocoran.
Banyak kami temui upaya upaya pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mencuri minyak.
“Dan sudah kami tindak lanjut dan berkoordinasi dengan pengamanan dan melaporkan ke GM. Demikian bang”, ujar Manager PKS BJ, DG membalas konfirmasi via WA,
Sebelumnya, Maskep T. Lbs menjelaskan, sore bang, masih sibuk di PKS. Nanti akan kami diskusikan dulu di managemen PKS..
Kebocoran tidak ada terjadi di PKS, semua masih dalam satu kesatuan sistem pengolahan mulai dari raw material sampai ke limbah.
Sebagai info, percobaan pencurian dari instalasi akhir dan kolam limbah memang sering terjadi oleh pihak luar, langkah antisipasi dan mitigasi tetap dilakukan pihak managemen PKS. Demikian info sementara, tks.
Baca juga : CPO PTPN IV Bah Jambi Bocor, Begini Kata Manager PKS
Seperti dikatakan, Maskep T. Lbs, kebocoran tidak tidak ada terjadi. Alasan ini yang perlu di dalami. Apalagi, oknum Manager mengatakan banyak kami temui upaya upaya pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mencuri minyak.
“Jika ada pencurian, lalu dimana fungsi keamanan. Artinya oknum manajer telah gagal menjalan tugas perusahaan,” ujar sumber.
Hingga berita ini dilansir, Direktur PTPN IV maupun Humas belum dapat dikonfirmasi. (KRO/RD/Tim)