RADARINDO.co.id – Batu Bara : Seorang pria berinisial Jun (50) warga Dusun VII Desa Tanjung Parapat Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara, ditemukan tewas gantung diri. Diketahui, sebelum korban tewas gantung diri, istrinya pergi meninggalkan rumah.
“Informasinya dia (korban) gantung diri di jembatan, karena istrinya meninggalkan rumah tidak mau diajak pulang,” kata warga setempat yang tidak ingin disebut namanya, Rabu (21/6/2023) saat dihubungi via HP.
Baca juga : Saksi Dugaan Korupsi BAKTI Jalani Pemeriksaan
Menurutnya, setiap Jun pulang dalam kondisi mabuk alkohol, kerap melakukan kekerasan dalam rumahtangga (KDRT) terhadap istrinya berinisial H (50).
“Akibat perlakuan kekerasan yang sering dilakukan korban, maka sang istri tidak tahan dan memilih untuk meninggalkan rumah mencari kontrakan,” terangnya.
Kemudian lanjutnya, Jun berusaha membujuk istrinya untuk pulang kerumah. Diduga lantaran trauma atas perlakuan korban, sehingga H enggan untuk pulang ke rumah.
“Tak hanya itu, sang istri juga memberikan peringatan kepada korban, kalau berani melakukan kekerasan lagi, akan melaporkan ke Polisi. Mungkin karena takut atas peringatan dan tidak mau pulangnya istri, maka korban mengambil kesimpulan untuk mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri di jembatan,” beber warga.
Informasi dihimpun, Jun tewas gantung diri pada, Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 08.00 WIB di jembatan Dusun VII, Desa Tanjung Prapat, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara.
Baca juga : Polisi Diminta Segera Ungkap Kasus Jasmi Harahap
Tampak seutas tali tambang terbelit di leher Jun yang mengenakan baju lengan panjang dan celana pendek warna hijau. Selain itu, disekitar TKP juga ditemukan botol racun Herbisida Sistemik, gelas air mineral Indodes, dan kaleng kosong bekas roti ale-ale.
Sementara beredar informasi dari kepolisian mengatakan, diduga korban bunuh diri karena selisih paham dengan istrinya yang telah meninggalkan rumah. “Disekitar TKP, polisi menemukan barang bukti antara lain, satu botol racun Herbisida Sistemik, Satu gelas air mineral merek Indodes, dan sebuah kaleng bekas roti ale-ale,” kata PlT Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Abdi Tansar. (KRO/RD/SY)