Gegara Bercinta Gaya Ini, Penis Pria di NTB Alami Patah

72

RADARINDO.co.id – NTB : Seorang pria di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penis patah setelah tertekuk saat bercinta dengan posisi yang dikenal berisiko. Pria berusia 37 tahun yang tidak mau disebutkan namanya itu, datang ke rumah sakit dengan keadaan penisnya sudah membengkak, berdarah, hingga memar seperti ‘terong’.

Baca Juga : KPK Tetapkan Lukas Enembe Tersangka TPPU

Dilansir dari detik, pria tersebut mengaku dirinya mendengar suara retak yang keras saat berhubungan seks dengan posisi cowgirl terbalik atau wanita berada di atas dan membelakangi pasangannya.

Posisi tersebut memang dikenal sangat berbahaya lantaran dapat melukai penis yang sedang ereksi. Meski tak ada tulang di penis, namun posisi itu dapat mencederainya atau disebut ‘patah tulang’.

Anatomi ereksi didasarkan pada dua tabung spons yang diisi dengan darah dan mengeras, serta selubung fibrosa yang kuat mengelilinginya atau disebut tunica albuginea. Ketika tunica albuginea, yang sebagian besar terbuat dari kolagen, berada di bawah tekanan yang ekstrem, ia dapat patah dan menyebabkan penis bengkok.

Setelah mendengar bunyi retakan yang keras, pria berusia 37 tahun itu mengalami gejala sakit yang parah, kehilangan ereksi, hingga mengeluarkan darah dari penisnya. Bahkan, ia juga tak mampu untuk buang air kecil. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk ke rumah sakit untuk operasi.

Baca Juga : Nikahi Kerabat Dekat Bisa Timbulkan Risiko Kelainan Genetik, Ini Penjelasannya

Setelah menjalani perawatan intensif, pada janji temu beberapa minggu kemudian, dokter mencatat bahwa penis pria itu ‘dalam kondisi baik’, dia bisa ereksi dan buang air kecil secara normal. (KRO/RD/DTK)