Ketua PITI Sumut : Islam Itu Kaya dan Memberi Rahmat Semesta Alam

109

RADARINDO.co.id-Medan: Pernyataan tegas disampaikan Ketua Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumut, Tan David Sulaiman (TDS) usai memberi bantuan sebanyak 500 paket sembako bagi warga yang kurang mampu.

Bantuan yang diberikan Ketua PITI Sumut selama 2 hari yakni hari Kamis dan Jumat (tanggal 1 dan 2 Juni 2023), bukan bermaksud menyidir orang -orang kaya yang kikir bersedekah, tapi inilah bukti saya sebagai hamba Allah SWT umat Rasulullah.

Baca juga : PWI Sumut Sosialisasi Netralitas di Pemilu, Bupati Zahir Ingin Wartawan Tidak Beritakan Hoax

“Jangan kita mengaku Mualaf, jangan mengaku muslim tapi kita tidak mau peduli dengan nasib saudara kita hidupnya dalam kekurangan,” ujar Ketua PITI Sumut Tan David Sulaiman yang juga Ketua DPW Dewan Pembina/ Penasehat Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Sumut usai memberikan bantuan sembako.

Kita bersedekah tidak harus menunggu kaya, ujarnya lagi. Saya bersedekah ingin membuktikan bahwa Islam itu kaya dan membawa Rahmat semesta alam. Bersedekah juga tidak boleh membedakan suku dan agama.

“Sepanjang hidupnya layak dibantu Insyaallah saya akan bantu. Apapun suku dan agamanya. Kita sebagai umat Rasulullah harus menebarkan kebaikan dan harus memberi contoh kepada dunia bahwa Islam itu membawa kedamaian dan saling menyayangi,” ujar Tan David Sulaiman (TDS).

“Sejak saya memeluk agama Islam, saya terus belajar dan mendalami isi dalam kandungan Alquran. Ternyata bersedekah itu wajib menyisihkan rezeki kita untuk kita berikan kepada saudara kita yang tidak mampu,” tandasnya.

Yang paling celakanya lagi, katanya TDS, ada orang yang kaya tapi tidak mau bersedekah. Bahkan ia berpura-pura miskin agar dapat bantuan. Allah pasti akan marah melihat model manusia yang begini. Karena ini golongan orang kikir.

“Pun juga tidak sedikit orang yang datang ke PITI minta sembako dengan nada mengancam dan mengatakan saya sudah lama nunggu kok gak dikasih sembakonya. Ini model manusia lebih parah dan lebih dungu lagi. Mungkin dianggapnya ini bantuan negara. Ini murni bantuan saya bukan bantuan negara,” ujar TDS dengan nada tinggi.

Saya membantu tidak ada kaitanya dengar politik atau kepentingan apa pun. Ini murni bersedekah, jadi kalau ada orang datang mau minta sedekah tapi patentengan, wajar saja kalau dibentak atau disuruh pergi, supaya ia sadar.

“Orang yang sudah saya beri bantuan harus instropeksi diri, jangan datang setiap minggu, belajarlah punya rasa malu. Berilah kesempatan pada orang lain orang yang belum pernah dapat bantuan sembako agar merata”, ujarnya dengan nada memberi nasehat.

Baca juga : Tenaga Pelatihan LPK Ziona Ditugaskan Ikuti Upgading di Medan

Sejumlah pihak memberi apresiasi dan kagum kepada Ketua PITI Sumut TDS yang menaruh kepedulian sosial terhadap umat manusia. Semoga sedekah yang diberikan dapat orang yang berhak dapat memberi motivasi dan sugesti bagi saudara saudara agar jangan pernah berhenti bersedekah.

Ratusan warga yang menerima bantuan sembako dari Ketua PITI Sumut, TDS mengucapkan terima kasih atas kepedulian dengan memberikan 500 goni beras, gula, sirup, minyak goreng, es krim, susu balita, 300 juicu, 500 botol air mineral sehat, 330 nasi siap hidang dan bungkus dan lain lain. Semoga….. (KRO/RD/GIARTO)