Masyarakat Singkil Ngeluh, Jaringan PDAM Terputus Akibat Pembangunan Jembatan

17

RADARINDO.co.id – Singkil : Masyarakat, khususnya yang bermukim di Jalan Bandes, Desa Pulau Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, mengeluh akibat putusnya jaringan air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Singkil.

Putusnya sarana air bersih bersih tersebut, diduga akibat adanya pengerjaan proyek pembangunan jembatan di Jalan Bandes, Desa Pulau Sarok, Kecamatan Singkil. Bahkan, selain memutus jaringan air bersih, pembongkaran jembatan yang sebelumnya sudah pernah roboh itu sempat memutus jaringan listrik hingga beberapa jam.

Baca juga: Diduga Dibunuh Suami, Perempuan Muda Tewas Mengenaskan

Informasi dihimpun, akibat putusnya jaringan pipa milik PDAM Tirta Singkil, warga yang tinggal di sekitar proyek tersebut tidak dapat menikmati layanan air bersih, sehingga terpaksa harus menumpang mandi dan memenuhi kebutuhan lainnya di rumah kerabat.

Atas dasar itu, masyarakat khususnya di Kecamatan Singkil, meminta agar rekanan menghentikan pekerjaan proyek pembangunan jembatan tersebut, sebelum jaringan air bersih diperbaiki.

Dari pantauan, Rabu (11/9/2024), akses jalan ke daerah itu saat ini terputus lantaran rekanan perusahaan kontruksi tidak menyiapkan fasilitas jalur alternative untuk kenderaan roda dua. Hanya tersedia selembar papan untuk pejalan kaki.

Bahkan, para pedagang yang ada di sekitarnya juga protes karena omset dagangannya menurun. Sebab rekanan tidak memikirkan akses masyarakat yang hendak melintas untuk antar jemput anak sekolah.

Dari informasi yang dihimpun, proyek pembangunan jembatan simpang DAS Desa Pulau Sarok Singkil yang bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun 2024 senilai Rp734.812.919 itu, dikerjakan oleh CV AJK. Namun hingga, Kamis (12/9/2024), belum terlihat dipasang plank proyek pekerjaan tersebut di sekitar lokasi.

Baca juga: Pelajar Perempuan Pakai Uang Palsu Isi Saldo, Aksinya Terekam Video

Sementara, Kabag Teknis PDAM Tirta Singkil, Samsul, saat dikonfirmasi mengatakan, pipa jaringan air bersih rusak dan perlu perbaikan. Namun perbaikannya masih menunggu bahan dan sudah mendapat respon pihak PUPR untuk segera diperbaiki.

Sedangkan, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Erwin Syahputra, membenarkan bahwa pekerjaan pembangunan jembatan sempat dihentikan karena memutus jaringan pipa PDAM. Hal itu terjadi akibat kelalaian rekanan dalam melakukan pembongkaran jembatan lama dengan alat berat.

Begitupun katanya, rekanan akan bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan secepatnya, sehingga aliran air bersih ke masyarakat bisa kembali normal. “Saat ini rekanan sudah mulai kembali melakukan pekerjaan termasuk PDAM juga sudah berada di lokasi,” ungkapnya. (KRO/RD)