RADARINDO.co.id – Medan : Sejumlah komoditas ekspor utama Malaysia, seperti minyak sawit, karet, kakao, suku cadang pesawat terbang, dan farmasi, dibebaskan dari tarif Trump 19 persen.
Hal itu terungkap dalam perjanjian perdagangan timbal balik baru yang menawarkan akses lebih baik bagi Malaysia ke pasar AS tanpa mengubah komitmen sebelumnya antara kedua negara.
Baca juga: Bicara di KTT ASEAN, Prabowo Sebut Tatanan Global Hilang Keseimbangan
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Presiden AS, Donald Trump, Minggu (26/10/2025) pada KTT ASEAN ke-47.
Mengutip Malay Mail, Selasa (28/10/2025), Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz mengatakan, ada sekitar 1.711 pos tariff yang dibebaskan dari tarif 19 persen.
Menurutnya, barang-barang yang dibebaskan tersebut bernilai 5,2 miliar dollar AS dan mencakup 12 persen dari total ekspor Malaysia.
Tengku Zafrul mengatakan, pemerintahan Trump juga telah setuju untuk memberikan pertimbangan yang semestinya terhadap ekspor semikonduktor dari Malaysia berdasarkan Pasal 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan AS.
“Tidak ada perubahan pada komitmen kami sebelumnya. Faktanya, kesepakatan yang telah kami tandatangani hari ini menawarkan akses yang lebih baik dibandingkan dengan yang diumumkan sebelumnya,” ujar Tengku Zafrul dalam konferensi pers di sela KTT ASEAN.
Baca juga: Pemerintah Bakal Tindak Perusahaan Sawit yang Abaikan Aturan Plasma
Dijelaskannya, dari segi manfaat bagi industri Malaysia, dengan tarif impor yang lebih rendah, produk AS dapat memasuki pasar Malaysia dengan mudah dan akan lebih kompetitif.
“Ini akan membuat produk-produk berkualitas tinggi seperti peralatan medis, perangkat keras komputer, dan suku cadang mesin lebih terjangkau bagi bisnis dan konsumen Malaysia,” sebutnya. (KRO/RD/Komp)







