Tapsel Salah Satu Daerah Percontohan Pelatihan Matematika Metode Gasing

12

RADARINDO.co.id – Tapsel : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) dihunjuk oleh Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menjadi salah satu dari lima daerah percontohan dan pelopor, untuk pelatihan matematika dengan metode Gasing (gampang, asyik dan, menyenangkan) untuk murid SD/SMP di seluruh Indonesia.

Baca juga : Kunjungi Desa Sinabulan, Bupati Samosir: Saya Datang untuk Melayani

Penunjukan ini dilakukan dalam rapat terbatas Menko Marves dan Mendagri dengan sepuluh kepala daerah yang diundang untuk rapat di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, baru-baru ini.

Adapun 10 daerah di seluruh Indonesia yang ditunjuk Mendagri menjadi percontohan pelatihan matematika dengan metode Gasing yakni Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Dairi, Bitung, Gunung Mas, Banda Aceh, Ngagekeo, Manokwari, Nabire dan Garut.

Rapat terbatas tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Turut hadir, Mendagri Tito Karnavian, Pemrakarsa metode Gasing Prof Yohanes Surya, PhD, Bupati Dairi, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Tapanuli Selatan, Bupati Gunung Mas, Bupati Ngagekeo, Bupati Manokwari Selatan, Bupati Nabire, Pj Walikota Banda Aceh, Sekda Bitung dan Sekda Garut.

Baca juga : Gelar Operasi Lancang Kuning 2023, Kapolda Riau Bagikan Helm

Usai rapat terbatas, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengucapkan terimakasih kepada Menko Marves dan Mendagri atas ditunjuknya Pemkab Tapsel menjadi salah satu dari lima daerah percontohan dan pelopor, untuk pelatihan matematika dengan metode Gasing.

Menurut Dolly, metode Gasing Matematika ini dilatarbelakangi beberapa hal, antara lain bahwa beliau sudah mengetahui bagaimana sepak terjang profesor fisika tersebut menemukan metode pembelajaran yang bisa membuat bahkan anak-anak Papua berhasil menjadi juara olimpiade matematika.

Dolly berharap metode gasing bisa diikuti oleh guru mata pelajaran lain, karena dalam berbagai kesempatan metode ini dilakukan untuk memadukan permainan sambil belajar, aktivitas gerak dan suasana yang dinamis. Sehingga anak-anak dapat lebih cepat memahami pelajaran tersebut. (KRO/RD/AMR)