Timur Tumanggor Bersama Walikota Padangsidimpuan Terpilih Hadiri Rakor

11

RADARINDO.co.id – P Sidimpuan : Pj Walikota Padangsidimpuan, H Timur Tumanggor, S.Sos, MAP dan Walikota Padangsidimpuan terpilih, Dr H Letnan Dalimunthe, SKM, MKes, menghadiri rapat koordinasi (rakor) bidang pangan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2025 bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Aula HT Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman, Medan, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Pj Walikota Kunjungi BPBD dan Dispora Padangsidimpuan

Rapat ini digelar untuk membahas sinergi Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumut dalam rangka mempersiapkan target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Selain Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso, sejumlah Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Lembaga terkait, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, unsur Forkopimda Sumut dan para Bupati/Walikota se-Sumut, juga turut hadir dalam rapat tersebut.

Dalam sambutannya, Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan pentingnya pelaksanaan sinkronisasi, koordinasi dan pengendalian program untuk swasembada pangan nasional di Sumut. Apalagi ungkapnya, akan masuk panen raya, baik beras maupun jagung.

“Pemerintah telah memutuskan harga gabah jadi Rp6.500 dan jagung jadi Rp5.500 dari sebelumnya Rp5.000. Tentu Bulog akan menyerap, tapi semua akan bertanggungjawab, Pak Gubernur, Pak Bupati mengerahkan kekuatan kita membeli panen,” kata Zulkifli Hasan.

Baca juga: Polres Padangsidimpuan Laksanakan Tanam Jagung Serentak

Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Zulhas ini mengajak Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta stakeholder, untuk saling berkolaborasi guna mewujudkan target swasembada pangan tersebut.

Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah materi pangan, diantaranya isu peningkatan jaringan irigasi, distribusi pupuk bersubsidi, pendayagunaan penyuluh pertanian, penyediaan bibit unggul (peternakan dan pertanian) serta ketersediaan dan harga pangan. (KRO/RD/thoms)