RADARINDO.co.id – Riau : Seorang pria bernama Acai (50), warga Suku Akit asal Kampung Balak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tewas diterkam harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), di Kampung (Desa) Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, peristiwa itu terjadi, Senin (19/12/2022), sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat terkaman harimau, korban tewas dengan luka di leher dan wajah.
Baca juga : 5 Anak Dibawah Umur Diduga Dicabuli Oknum Guru Honorer
“Korban tidak dimakan (harimau), cuma diterkam saja hingga meninggal dunia,” sebut Genman seperti dilansir dari kompas.com, Rabu (21/12/2022).
Genman menjelaskan, korban bersama beberapa temannya melakukan penebangan liar kayu Hutan Produksi Konversi (HPK) di Kampung Teluk Lanus. Mereka bermalam di dalam hutan dengan mendirikan bedeng atau kamp.
Malam itu, korban dan seorang temannya, Cen Cen (20), tidur di luar bedeng. Memasuki subuh, saksi Cen Cen terbangun dari tidur dan mendengar suara kegaduhan dari arah korban. Teman lainnya, Apen (43), juga mendengar korban mengerang. “Korban saat itu diduga telah diseret harimau. Namun, para saksi tidak sempat melihat karena gelap,” kata Genman.
Baca juga : Erick Thohir Akan Hadiri Wisuda Universitas Borobudur di JCC
Setelah dicari, korban ditemukan tergeletak dalam keadaan tak bernyawa dan terdapat luka pada leher dan wajah. Genman menyebut, di bedeng itu korban bersama temannya tiga sampai empat orang. Korban menjadi incaran karena diduga pernah ada masalah dengan harimau.
“Korban kan cuma diterkam saja. Artinya kalau dari sisi logika kita, ya mungkin saja harimau ini mengincar dia (Acai). Kenapa harimau mengincar dia, mungkin yang bersangkutan pernah melakukan hal tidak baik kepada harimau. Dugaan kita seperti itu, mungkin pernah ada masalah dengan harimau. Yang jelas saat itu, dia menebang kayu hutan secara liar (ilegal),” kata Genman. (KRO/RD/KOMP)