RADARINDO.co.id – Medan : Gubernur Sumut, Bobby Nasution, diminta evaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumut.
Hal tersebut diungkapkan DPW Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Sumut saat menggelar aksi unjukrasa didepan kantor Gubernur Sumut, Selasa (06/5/2025).
Baca juga: Ketua TP PKK Tapsel Sambut Tim Supervisi Provsu
Alamp Aksi Sumut menyebut, kedua pejabat dilingkungan Pempov Sumut tersebut, terindikasi melakukan tindak pidana korupsi saat menjabat Pj Bupati Langkat dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan.
Ketua DPW Alamp Aksi Sumut, Hendri Munthe, dalam orasinya menyoroti kinerja Kadis Kesehatan Sumut, Faisal Hasirmy ketika menjabat Pj Bupati Langkat.
Dia menyebutkan, adanya dugaan korupsi pada kegiatan pengadaan mebel di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang disinyalir melibatkan Faisal Hasirmy.
“Adanya dugaan korupsi pada pengadaan mebel tahun 2024, di 117 SD Negeri dan 75 SMP Swasta se-Kabupaten Langkat. Untuk dua tahun anggaran, total nilai proyek mencapai Rp47 miliar, yang terdiri dari Rp26 miliar pada tahun 2024, dan Rp21 miliar pada tahun 2025, sebagaimana tercantum dalam situs Sirup LKPP Kabupaten Langkat,” kata Hendri dalam orasinya.
Kemudian, Hendri juga menyoroti kinerja Alexander Sinulingga semasa menjabat sebagai Kepala Dinas PKPCKTR Kota Medan. Dimana, Alexander Sinulingga diduga meninggalkan ‘noda hitam’ selama menjabat sebagai Kepala Dinas PKPCKTR Kota Medan.
“Mirisnya, kini dia malah mendapat promosi jabatan dari Gubernur Sumut, menjabat sebagai Kadis Pendidikan Sumut,” ucap Hendri.
Dugaan ‘noda hitam’ tersebut, antara lain disinyalir belum rampungnya pekerjaan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, meski sudah diresmikan pada 19 Februari lalu. Pembangunan tersebut memakai skema tahun jamak (multiyears) dan target selesai pada Juni 2025.
“Selain pengerjaan yang belum rampung, revitalisasi Lapangan Merdeka Medan juga diduga menyisakan banyak problematika. Seperti upah pekerja yang diduga belum dibayarkan oleh sub kontraktor untuk pembangunan eskalator, lift dan air conditioner,” ungkapnya.
Tak hanya itu lanjutnya, pekerjaan Alexander Sinulingga semasa menjabat sebagai Kepala Dinas PKPCKTR Kota Medan, juga mendapat perhatian dari BPK RI Perwakilan Sumut.
“Dimana diduga terdapat kekurangan spesifikasi dan volume pada tiga mega proyek. Adapun proyek yang dimaksud yaitu Revitalisasi Komplek Stadion Kebun Bunga, Pembangunan Gedung Kolaborasi UMKM Square USU (Plaza UMKM), dan Pembangunan Medan Islamic Centre,” bebernya.
Untuk itu, massa aksi mendesak Kejati Sumut agar segera mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas PKPCKTR Kota Medan semasa dipimpin Alexander Sinulingga.
“Mendesak Kejati Sumut agar segera memanggil dan memeriksa Alexander Sinulingga terkait dugaan korupsi yang kami sebutkan itu,” paparnya.
Baca juga: Wakil Bupati Tapsel: Data Berkualitas Jadi Fondasi Utama
Massa juga mendesak Kejati Sumut agar segera memanggil dan memeriksa PPK dan rekanan di Dinas PKPCKTR Kota Medan terkait dugaan korupsi tersebut.
Kejati Sumut juga didesak segera mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang diduga melibatkan Faisal Hasirmy.
“Mendesak Kejati Sumut agar segera memanggil dan memeriksa Faisal Hasirmy terkait dugaan korupsi yang kami sebutkan itu, serta mendesak Kejati Sumut agar segera memanggil dan memeriksa PPK dan rekanan di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat terkait dugaan korupsi tersebut,” tegasnya. (KRO/RD/Tim)