DPRD Medan : Perbedaan Hari Raya Idul Adha Hal Wajar Ambil Saja Hikmahnya

48

RADARINDO.co.id – Medan : Menyikapi perbedaan Hari Raya Idul Adha di beberapa wilayah bahkan negara, Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala menyebut hal itu wajar dan biasa, karena menyesuaikan dengan waktu di daerah ataupun negara masing-masing.

Tentu saja akibat perbedaan waktu tersebut menyebabkan perbedaan hasil penetapan hari raya Qurban.

Baca Juga👉🏻Politisi Partai Gerindra Dedy Askyari Nasution Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran


“Contohnya seperti di Indonesia saat ini, ketika menetapkannya melibatkan berbagai unsur yang ahli di bidangnya,” ujarnya, Jum’at sore (7/7/2022).

Yang pasti, lanjut Politisi senior Partai Keadilan Sejarah (PKS) ini, pemerintah akan mengumpulkan utusan dari berbagai Organisasi Islam mulai dari MUI, NU, Muhammadiyah, Al-Washliyah, Persis, Perti dan ormas Islam lainnya.

Kembali Rajuddin Sagala menambahkan, jika umara (pemimpin) sudah memutuskannya maka, kita sebagai rakyat tentu harus mengikutinya.

“Karena hal tersebut bagian dari ajaran islam, dan sebagai bentuk patuh pada keputusan umara,” tandasnya.

Baca Juga👉🏻DPRD Medan Ingatkan Imigrasi Fokus Awasi Pengungsi

Terlebih, sambung Rajuddin, ini merupakan ibadah yang sifatnya sunnat, jika dikerjakan berpahala ditinggalkan tidak berdosa. Jangan sampai gara-gara perbedaan yang sifatnya furu’, menyebabkan ummat terpecah.

(KRO/RD/Ptr)