RADARINDO.co.id – Jakarta : Identitas mayat wanita tanpa kepala yang ditemukan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (29/10/2024) lalu, terungkap. Korban diketahui bernama Sinta Handiyana (40).
Korban yang belakangan diketahui warga RT 03 RW 04, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten itu, ternyata berstatus janda ditingal mati suami dengan 4 orang anak.
Identitas korban diketahui berdasarkan hasil penelusuran kepolisian melalui metode identifikasi jenazah di RS Polri Kramat Jati. Polisi mencocokkan sidik jari dari mayat tanpa kepala itu dan mendapati beberapa kandidat, hingga mengerucut kepada profil korban yakni Sinta Handiyana.
Baca juga: Kawanan Begal di Deli Serdang Bacok Tangan Korban Hingga Nyaris Putus
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan, Sinta Handiyana merupakan seorang wanita yang berstatus cerai mati. “Korban statusnya cerai mati. Anaknya ada empat orang,” jelas Ngurah, melansir tribun, Jum’at (01/11/2024).
Sementara, Ketua RT 04, Muhammad, mengaku kenal dengan korban meski tidak tinggal satu RT dengannya. “Betul itu warga sini, meskipun bukan di RT saya tapi kita kenal. Saat pihak kepolisian datang, kami dari RT mendampingi dan mengkonfirmasi betul itu warga disini,” ujarnya.
Diungkapkannya bahwa Sinta telah tinggal di kontrakan kawasan tersebut selama tiga tahun. Orangtua korban, merupakan warga asli Kelurahan Binong, yang mana, jarak rumahnya kurang lebih 100 meter dari kontrakan Sinta.
“Korban tinggal di kontrakan sekitar 3 tahun, tapi orangtuanya itu warga lama disini. Pas anaknya (korban) sudah menikah dibawa suaminya. Saat suaminya meninggal, kembali kesini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan deket sini, jarak rumah orangtua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter,” paparnya.
Muhammad bercerita, sebelum ditemukan tak bernyawa, Sinta masih terlihat beraktivitas pada Minggu 27 Oktober 2024 lalu, di area tempat tinggalnya. “Korban itu kerja di Jakarta, tapi saya enggak tahu sebagai apa. Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Terakhir saya lihat korban itu Minggu sore hari,” ujarnya.
Muhammad menuturkan berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tak bisa dihubungi sejak, Senin 28 Oktober 2024. Hal itu pun membuat keluarga panik, hingga anaknya mencoba mencari keberadaan Sinta, dengan menghubungi teman-teman sang ibu.
Sebelumnya, jenazah Sinta Handiyana ditemukan warga di sebuah kolam dekat SPBU Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024). Kondisi mayat Sinta menggegerkan warga setempat, lantaran ditemukan tanpa kepala dan terbungkus rapi dalam beberapa lapisan kardus, karung, dan busa.
Sehari kemudian, potongan kepala dari mayat Sinta Handiyana, ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit. Kepala korban terpisah dari badannya. Sebelum ditemukannya kepala korban, warga sekitar TKP sempat mencium bau busuk yang menyengat sejak Selasa pagi.
Baca juga: Dianiaya Hingga Diancam Tembak, Fiqri Dipaksa Polisi Ngaku Terlibat Kejahatan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menuturkan bahwa pelaku merupakan teman dekat korban. Pelaku bernama Fauzan Fahmi (43) yang telah ditangkap polisi tersebut merupakan seorang tukang jagal hewan kambing dan sapi.
“Pisau ini digunakan tersangka untuk memotong korban. Ini juga alat yang juga dia gunakan untuk bekerja sebagai tukang potong kambing dan sapi atau bekerja sebagai jagal,” ucap Ade Ary kepada wartawan Kamis (31/10/2024).
Pelaku ditangkap oleh tim Subdit Jatanras di rumahnya Penjaringan Jakarta Utara. Saat ini, Polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif. “FF ini merupakan teman dekat korban usianya 43 tahun, pekerjaan karyawan swasta,” katanya. (KRO/RD/Trb)