RADARINDO.co.id-Sergai: Manusia hanya bisa berusaha dan doa. Tapi langkah, rezeky, pertemuan dan kematian hanya tuhan yang tahu. KeputusanNya tidak bisa dimajukan dan dimundurkan.
Layaknya kisah kecelakaan maut Kereta Api menabrak minibus Toyota Hiace yang mengangkut wisatawan tertabrak kereta api di Desa Pantai Kelang, Desa Sei Buluh atau tepatnya di Perlintasan Rel Kereta Api Dusun I, Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (23/06/2022) pukul 17.30 Wib.
Baca juga : Kadis PPKBPP& PA Asahan Tak Becus Urus Korban Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
Pengemudi mobil Toyota Hiace, Syafrifuddin meninggal dunia bersama dengan empat orang penumpang lainnya. Dua orang luka berat serta dua orang luka ringan.
Hal itu dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Indra Darmawan Iriyanto, Jumat (24/6/2022), dikutip dari Tribun Medan.
Kejadian bermula saat Toyota Hiace BK 7705 PK membawa 13 penumpang datang dari arah Pantai Kelang menuju jalan lintas Provinsi Desa Sei Buluh.
Pengemudi tidak menyadari ada kereta api membawa tangki minyak melintas dari arah Tebingtinggi menuju Medan sehingga terjadi tabrakan.
Baca juga : Tingkatkan PAD, Bapenda Batu Bara Akui Masih Hadapi Kendala
Insiden tidak terelakan lagi, benturan mengenai bagian samping kiri Toyota Hiace dengan bagian depan lokomotif kereta api. Ini nama para korban yang meninggal dunia kecelakaan maut antara lain:
1. Syarifuddin (49), sopir, warga Dusun VIII, Kampung Nangka, Kelurahan Ara Condong, Kecamatan Stabat, Langkat.
2. Djui, wanita (69) warga Jalan S. Parman, Gang Harapan, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Medan.
3. Susy Erlinawati, Alamat Jalan Kelapa No. 8 L, Komplek Pondok Kelapa, Kelurahan Silalas, Medan Barat.
4. Minarni, (68) alamat Citra Land Gama City Bahamas Blok H2H No. 3, Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
5. Tio Gek Sam, wanita 69 tahun, warga Jln Pemuda No. 78, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat.
Sejumlah pihak menaruh keprihatinan yang mendalam atas kecelakaan maun tersebut. Menyarankan penjaga pintu neng nong agar tidak lalai. (KRO/kpms/ Giarto)