Kapolres Tapsel Lakukan Pemeriksaan Internal Terkait Tewasnya Tersangka Curas

62

RADARINDO.co.id – Tapsel : Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Imam Zamroni, SIK, MH, akan melakukan pemeriksaan internal secara intensif terkait meninggalnya tersangka kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) berinisial AD, yang terjadi di Desa Dalihan Natolu, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Selasa (06/12/2022).

“Kami juga telah membentuk Tim guna mengetahui dan mendalami apakah penyidik telah bertindak sesuai SOP atau prosedur terhadap penanganan tersangka AD,” jelas Kapolres dalam konferensi pers.

Baca juga : Kapolsek Siak Hulu Bersama Bhayangkari Berikan Sembako Kepada Penyandang Disabilitas

Kapolres menegaskan, jika ada penyidik yang menyalahi prosedur mulai dari penangkapan pada, Minggu (04/12/2022) lalu hingga pemeriksaan tersangka AD, maka ia akan segera menonaktifkannya.

“Dan kami pastikan, apabila ada indikasi, (jika) penyidik mulai upaya penangkapan hingga pemeriksaan menyalahi SOP atau tidak sesuai prosedur, maka kami akan segera menonaktifkannya,” tegasnya.

Sebelumnya, AD meninggal dunia pada, Senin (05/12/2022) pagi di Rumah Sakit di Padangsidimpuan usai mendapat perawatan medis lantaran sempat lemas di Ruang Tahanan Polres Tapsel. Menurut Kapolres, berdasarkan diagnosa dokter yang menangani, AD meninggal dunia akibat dehidrasi berat.

Sebelumnya, Polisi menangkap AD bersama rekannya SP pada, Minggu (04/12/2022). Polisi pada, Sabtu (03/12/2022) juga telah mengamankan rekan AD dan SP, yaitu IH alias K alias T. Ketiganya tertangkap atas dugaan kasus perampokan sadis atau pencurian dengan pemberatan (Curat), pada Senin (16/5/2022) lalu.

Baca juga : Pastikan Kesiapan PON 2024, Gubsu Tinjau Kejurnas Golf Amatir

Dimana, korbannya adalah pedagang emas bernama Pemberian Hasibuan (54) warga Gunung Tua, Paluta saat melintas dari Pasar Parigi seorang diri menuju Pasar Sipiongot ke tempat usaha jual emasnya. Tiba-tiba korban dihadang dua orang perampok yang juga naik sepedamotor.

“Saya naik motor membawa emas 900 gram menuju Pasar Sipiongot untuk dijual. Lalu ada dua orang tiba-tiba datang dari arah belakang memepet saya. Dan ketika saya liat yang dibonceng langsung memukulkan kayu dari arah belakang kepala saya,” kata Korban, H. Pemberian dalam konfrensi pers di Polres Tapsel.

Usai dirinya dipukul kayu, korbang langsung terkapar dan tidak sadar diri hingga tergeletak dipinggir jurang di TKP Jalan Desa Dalihan Dalihan Natolu. “Saya ditemukan warga lalu dibawa ke Puskemas dan emas sudah hilang,” katanya. (KRO/RD/AMR)