RADARINDO.co.id – Medan : Kelompok pengajian SMEB kembali lakukan pengajian rutin setiap 2 Minggu sekali, kali ini tepatnya di Minggu ke dua pada hari Sabtu 10 September 2022 bertempat di Mesjid Mena jln Letda Sujono/ jln Sosro Kec Medan Tembung.
Pengajian diisi oleh Al ustadz Kusman S.HI,S.Ag dengan topik Pengaruh Media Sosial terhadap masyarakat. Ustadz Kusman menghimbau agar masyarakat harus lebih bijak dalam menyikapi semua berita yang tersaji di Medsos.
Baca Juga : Bupati Zahir Lepas 4000-an Peserta Lomba Semarak Haornas ke-39
Sebab bila tidak bijak maka tidak tertutup kemungkinan akan berdampak negatif terhadap diri kita bahkan hingga keluarga, itu diakibatkan dari adanya UU IT. Yang siap untuk mengantar kita ke hotel prodeo.
Mas Eko Blangkon selaku pendiri kelompok pengajian SMEB menjelaskan secara gamblang kepada Radarindo online bahwa diadakan nya kelompok pengajian SMEB bertujuan untuk mencerdaskan seluruh anggota dalam bidang keagamaan disamping mempererat tali silaturahmi sesama.
Kegiatan yang didirikan ini bersifat sosial diantara nya untuk membantu pembangunan mesjid, memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, para duafa dan lain lain nya.
Dan bagi anggota jamaah yang memiliki usaha akan diberikan pinjaman modal usaha tanpa dikenakan bunga
Kami juga berharap sambung mas Eko agar semua anggota jamaah tidak terjerat oleh bunga pinjaman dari Bank maupun dari rentenir.
Baca Juga : Dua Bocah Abang Beradik Penderita Penyakit Kulit Aneh di Deli Serdang Butuh Bantuan Dermawan
Kelompok pengajian SMEB dipimpin oleh Ketum Bunda Dewi Alam Sari, SE sangat aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang telah terprogram selama ini. Dan Ketum kelompok pengajian SMEB kerap mengingat kan kepada seluruh jamaah agar jangan lupa memberikan Sedekah yang semua nya akan diperuntukkan untuk kepentingan Agama dan para jamaah.
Kegiatan pengajian rutin yang diselenggarakan pada hari itu dihadiri oleh Pengurus Daerah Sekar Mirah Kota Medan Bunda Ir.Hj.Aty Suharti Tandayu selaku Ketua Sekar Mirah sayap dari Paguyuban Satgas Joko Tingkir Indonesia. (RDO/RD/TIM)
