Kepala SMAN 4 Diduga Pungli Siswa Modus Pensiun Guru

47

RADARINDO.co.id – Medan : Sebuah video yang menyebut Kepala SMAN 4 Medan melakukan pungutan liar (pungli) terhadap para siswanya, viral di sosial media. Dalam video yang dilihat, Rabu (26/3/2025), disebutkan jika setiap siswa diminta membayar Rp10 ribu untuk 1 orang guru yang bakal pensiun.

Di tahun 2025, terdapat 5 guru yang pension, sehingga satu siswa dikenakan Rp50 ribu dengan total siswa seribu lebih. Uang tersebut dikutip oleh masing-masing bendahara kelas yang ditagih oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

Baca juga: Kadis Kominfo Sumut Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Software

Para siswa disebut tidak mengetahui apakah uang yang dikumpulkan itu diberikan ke guru yang bakal pensiun atau masuk kantong pribadi. Selain itu, siswa kelas XII juga disebut harus membayar uang sekolah dan baju batik sebesar Rp160 ribu. Jika tidak dibayar, maka tidak bisa ikut ujian.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang SMA, Basir Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah membuat surat ke Cabang Dinas (Cabdis) agar melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek).

Dari hasil klarifikasi yang mereka dapat, pihak Kepsek sudah sudah mengembalikan uang yang di pungli tersebut.

“Kita sudah buat surat ke Cabdis. Dan dari hasil klarifikasi yang kami dapat itu benar (pungli terhadap siswa untuk uang pensiun guru) dan sudah menjadi rutinitas tahunan setiap ada yang pensiun itu dilakukan oleh mereka,” terangnya saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rabu (26/3/2025), seperti dikutip dari tribunmedan.

Untuk itu, saat ini pihak Kepala Sekolah sedang dilakukan pemeriksaan lebihlanjut di Cabdis. “Jadi kita sampaikan sama cabang dinas diperiksa dan itu tidak boleh ada kutipan di luar ketentuan. Kalau seandainya itu benar dan sudah dikutip maka dikembalikan,” jelasnya.

Sejauh ini, Basir belum merinci berapa besaran pungli yang dikutip dan sudah dikembalikan oleh pihak bersangkutan. Menurutnya, jika ada guru pensiun, siswa hanya boleh memberikan secara sukarela bukan paksaan. Hingga berita ini dilansir, Kepala SMAN 4 Medan belum terkonfirmasi. (KRO/RD/Trb)