RADARINDO.co.id – Medan : Ketua Umum (Ketum) Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia, NR Icang Rahardian SH MH, mendesak pihak Aparat Penegak Hukum (APH), terkhusus Polres Subang, segera menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan di Subang bernama Hadi Hadrian (46).
Pasalnya, pria yang juga berprofesi sebagai praktisi hukum itu menilai, pelaku kekerasan terhadap wartawan tidak bisa ditolerir lagi. Atas dasar itu, Icang mendesak pihak Kepolisian untuk segera menangkap serta menindak tegas oknum-oknum yang melakukan kekerasan maupun intimidasi terhadap jurnalis selaku social control.
Baca juga: Ketum IWO Indonesia Kecam Pengeroyokan Wartawan di Subang
“Pelaku kekerasan terhadap wartawan adalah kejahatan luar biasa. Jadi, saya mendesak pihak Kepolisian selaku penegak hukum khususnya Polres Subang, segera tangkap pelaku pengeroyokan terhadap wartawan di Subang,” tegas Icang kepada awak media, yang diterima, Selasa (15/4/2025).
Sebelumnya diberitakan, seorang wartawan bernama Hadi Hadrian (46) mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke IGD RS Subang, Jawa Barat, Rabu (09/4/2025), untuk mendapat perawatan intensif, akibat dikeroyok sejumlah orang.
Jurnalis media online hadejabar.com itu, dikeroyok hingga babak belur oleh delapan orang yang diduga preman saat hendak meliput kasus dugaan kandang ayam ilegal di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Rabu (09/4/2025) lalu.
Saat kejadian, Hadi bersama rekannya datang ke lokasi kandang ayam tersebut untuk meminta keterangan dari pihak manajemen terkait perizinan. Kedatangan Hadi saat itu merupakan yang kedua kalinya ke lokasi tersebut.
“Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen, karena mendapat informasi bahwa kandang ayam ini beroperasi secara ilegal selama tiga tahun. Sebelumnya saya hanya sempat bertemu dengan penjaga,” ujar Hadi.
Namun, baru saja tiba dan memarkirkan mobil, dirinya dihadang oleh sebuah mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik dari pemilik kandang.
Baca juga: Bu Bhayangkari Selingkuh dengan Dua Oknum Polisi, Suami Lapor ke Propam
Kemudian, Hadi digiring ke bawah plank kandang ayam. Saat sedang berbincang dengan si pemilik mobil mewah warna hijau tersebut, tiba-tiba sekelompok pria langsung mengeroyoknya.
“Padahal saya hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor itu. Tapi saya malah dikeroyok,” ungkapnya. (KRO/RD/Tim)