Ketum IWO Indonesia Kecam Pengeroyokan Wartawan di Subang

22

RADARINDO.co.id – Medan : Ketua Umum (Ketum) Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia, NR Icang Rahardian SH MH, mengecam keras aksi pengeroyokan terhadap wartawan di Subang.

Dimana, akibat pengeroyokan tersebut, seorang wartawan bernama Hadi Hadrian (46) mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke IGD RS Subang, Jawa Barat, Rabu (09/4/2025), untuk mendapat perawatan intensif.

Baca juga: Rebutan Lahan Garapan di Deli Serdang, Dua Kelompok Terlibat Bentrok

Jurnalis media online hadejabar.com itu, dikeroyok hingga babak belur oleh delapan orang yang diduga preman saat hendak meliput kasus dugaan kandang ayam ilegal di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Rabu (09/4/2025).

Kasus pemukulan wartawan yang mengalami luka serius pada bagian dada, serta hidung patah tersebut, menambah daftar panjang kekerasan terhadap insan pers.

“Sangat disayangkan, masih ada pihak-pihak yang tidak menghargai tugas-tugas wartawan, apalagi sampai melakukan tindakan yang biadab dengan gaya premanisme. Atas kejadian ini saya mengecam keras dan mengutuk para pelaku yang menggunakan cara-cara primitif ini,” tegas Icang Rahardian kepada awak media, Kamis (10/4/2025).

Icang mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengusut dan memproses hukum para pelaku, secara profesional dengan tidak pandang bulu.

“Hal ini harus disikapi secara serius. Saya mendesak aparat kepolisian agar cepat tanggap untuk segera mengusut dan memproses hukum para pelaku, dengan tidak pandang bulu siapapun pelakunya,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Hadi bersama rekannya datang ke lokasi kandang ayam untuk meminta keterangan dari pihak manajemen terkait perizinan. Kedatangan Hadi saat itu merupakan yang kedua kalinya ke lokasi tersebut.

“Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen, karena mendapat informasi bahwa kandang ayam ini beroperasi secara ilegal selama tiga tahun. Sebelumnya saya hanya sempat bertemu dengan penjaga,” ujar Hadi.

Namun, baru saja tiba dan memarkirkan mobil, dirinya dihadang oleh sebuah mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang.

Kemudian, Hadi digiring ke bawah plank kandang ayam. Saat sedang berbincang dengan si pemilik mobil mewah warna hijau tersebut, tiba-tiba sekelompok pria langsung mengeroyoknya.

Baca juga: Oknum Dokter PPDS Unpad Pelaku Rudapaksa Terancam 12 Tahun Penjara

“Padahal saya hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor itu. Tapi saya malah dikeroyok,” ungkapnya.

Saat ini, Hadi tengah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Subang. Hadi menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian agar pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku. (KRO/RD/Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini