RADARINDO.co.id-Jember: Seorang pengusaha kerupuk bernama Nuril (35) warga Dusun Pondok Jerok, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku resah didatangi petugas Kepolisian, Rabu (21/09/2022) pukul 11. 45 Wib.
Menurut keterangan Nuril kepada RADARINDO.co.id GROUP KORAN RADAR mengatakan awalnya datang beberapa pria yang mengaku Polisi Intel dari Polda Jatim, pada hari Rabu 21 September 2022 sekitar pukul 11.45 Wib.
Bac ajuga : Perluasan Bangunan Pabrik PT. Growth Asia Diduga Tanpa IMB
Mereka tidak hanya mengaku sebagai petugas Kepolisian, tapi juga mengertak warga Nuril yang merupakan pengusaha kerupuk.
Tidak berselang beberapa lama, mereka kemudian membawa Nuril masuk ke mobil berplat Nopol P 1060 P dan gayanya ala Intel. Tapi sebelumnya petugas mampir ke rumah pengusaha kerupuk lainnya bernama Margoto.
Oknum petugas yang datang dan membentak -bentak pengusaha kerupuk spontan mengundang kerumunan warga. Bahkan warga sempat mengambil poto kejadian melalui Hp.
Oknum petugas mempermasalahkan pengusaha kerupuk yang menggunakan garam sejenis garam Bleng dituding telah melanggar ketentuan obat dan makanan minuman.
Sementara itu, Nuril yang sudah dimasukan dalam mobil oleh petugas dampingi saudaranya bernama Man Naik mobil diancam akan dibawa ke Polda Jatim.
Berselang beberapa jam kemudian Nuril dan Man dikembalikan ke rumahnya diduga membayar Rp100 juta kepada oknum polisi tersebut. Korban mengaku takut karena diancam akan dihabisi, maka ia memberikan Rp100 juta.
Baca juga : Polisi Gadungan di Jember Gasak Uang Pemilik Gudang Kerupuk Remek Rp100 Juta
Rumah tinggal pengusaha kerupuk yang berdekat dengan Kantor RADARINDO.co.id RADAR GROUP Jember ahirnya langsung kelapangan guna menelusuri kronologi tersebut lewat saksi warga yang mengetahui.
Tidak hanya itu, Kabiro RADARINDO.co.id Jembe konfirmasi ke Polsek, Polres dan Polda. Ternyata mereka tidak ada yang kenal dengan oknum tersebut. Bahkan disebutkan anggota Kepolisian yang datang tersebut oknum Polisi Gadungan.
Hingga berita ini dilansir, Kapolres Jember belum berhasil dikonfirmasi. Warga minta Kapolda Jatim segera menangkap oknum Polisi gadungan karena dapat merusak citra institusi Kepolisian. (KRO/RD/AN)