RADARINDO.co.id – Tapsel : Para buruh PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS), yang beroperasi di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, diliputi keresahan.
Dimana, keresahan menyeruak setelah beredar kabar adanya peralihan kepemilikan induk perusahaan mereka, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), ke tangan First Resources Ltd, perusahaan asal Singapura milik pengusaha Ciliandra Fangiano.
Baca juga: Ketum IWO Indonesia Kecam Tindakan Polisi Keroyok Jurnalis
Informasi ini menyebar di kalangan pekerja sejak pertengahan Maret lalu. Para buru khawatir akan masa depan pekerjaan dan hak-hak mereka. Namun, belum disampaikan secara resmi dan tertulis oleh pihak perusahaan.
“Saya dengar kabarnya dari rekan-rekan dan atasan, tapi semua masih sebatas lisan dan belum ada penjelasan yang resmi. Kami sebagai pekerja lapangan tentu merasa cemas. Kalau kepemilikan berubah, bagaimana dengan nasib kami,” kata Halawa, salah satu kerani kebun ANJAS, saat ditemui di kompleks perumahan karyawan, Kamis (01/5/2025).
Hal senada juga diungkapkan buruh lainnya bernama Anto, yang berharap agar pihak perusahaan bisa bersikap lebih transparan terkait proses akuisisi ini.
“Kami minta ada penjelasan resmi dan tertulis kepada seluruh karyawan. Jangan sampai informasi penting seperti ini hanya beredar dari mulut ke mulut,” ujarnya.
Anto menegaskan, kurangnya komunikasi telah memunculkan berbagai spekulasi yang justru memperbesar kekhawatiran di kalangan buruh.
“Proses ini seharusnya tidak menciptakan ketidakpastian. Kalau dibiarkan, bisa menimbulkan keresahan soal pemutusan hubungan kerja, perubahan sistem kerja yang merugikan, atau bahkan pelemahan hak-hak buruh,” tambahnya.
Sementara, Manager Hubungan Eksternal PT ANJAS, Nurwachid, membenarkan adanya proses akuisisi saham pada level induk perusahaan, ANJT, oleh First Resources Ltd. Namun, ia menegaskan bahwa kepemilikan dan operasional anak perusahaan seperti PT ANJAS tidak berubah.
“Proses akuisisi hanya terjadi pada saham induk, bukan pada entitas anak perusahaan. Operasional PT ANJAS tetap berjalan seperti biasa,” kata Nurwachid dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (03/5/2025).
Ia menyebut, proses akuisisi masih berlangsung dan akan difinalisasi setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 7 Mei 2025.
Pihak manajemen terang Nurwachid, telah menyampaikan informasi ini melalui surat manajemen pada 18 Maret 2025 dan disosialisasikan secara rutin lewat apel pagi.
Nurwachid juga menekankan bahwa First Resources Ltd berkomitmen menjaga hak-hak karyawan sebagaimana yang berlaku selama ini.
Baca juga: Walikota Tanjungbalai Hadiri Musrenbang Penyusunan RKPD 2026
“Perusahaan ingin semua karyawan tetap bekerja secara normal dan berkontribusi dalam membangun perusahaan. Segala hak dan kebijakan akan tetap dijalankan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Diketahui, pada 18 Maret 2025, First Resources Ltd resmi mengakuisisi 91,17 persen saham PT ANJT dengan nilai transaksi sekitar US$329,75 juta atau setara Rp5,4 triliun. Dengan akuisisi ini, First Resources Ltd menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan induk PT ANJAS. (KRO/RD/AMR)