RADARINDO.co.id – Medan : PT Rajawali diduga bekerjasama dengan pihak Polsek Patumbak, melakukan penutupan jalan tepatnya di simpang Amplas menuju Patumbak.
Menurut salah seorang warga Amplas bernama S Siregar, penutupan jalan untuk menjadikan tempat parkir alias “terminal mini” pengangkutan umun Rajawali. “Jalan ditutup pihak PT Rajawali diduga dijadikan tempat parkir atau terminal mini pengangkutan umum Rajawali,” ungkap S Siregar kepada RADARINDO.co.id, Rabu (13/9/2023).
Siregar menduga, penutupan jalan tersebut, ada kerjasama antara pihak PT Rajawali dengan pihak kepolisian Polsek Patumbak. Pasalnya, pihak Polsek Patumbak tidak melakukan tindakan atas hal tersebut. Angkutan umum Rajawali bebas beroperasi mencari/mengangkut penumpang dilokasi tersebut.
“Aneh, jalan ditutup menjadi tempat mangkal bus Rajawali untuk mengambil penumpang. Dimana situasi ini dibiarkan oleh petugas lantas Patumbak. Ditutupnya jalan ini tanpa ada teguran dari petugas Lantas Patumbak, membuat kita curiga ada setoran dari pihak PT Rajawali, ke Lantas Patumbak,” ucap Siregar.
Siregar sangat keberatan dengan penutupan jalan, apalagi selalu membuat kemacetan. Segala aktivitas pengguna jalan, cukup terganggu dengan kemacetan yang terjadi.
“Kita keberatan, ini kalau pagi macet dan kita kalau mau ke Patumbak mengantar anak sekolah terpaksa mutar sampai ke pintu tol. Inikan jadi koyol untuk apa dibangun play oper toh dibawah akses jalan ditutup semua,” ucapnya.
Sementara, pihak Sat Lantas Polsek Patumbak yang kerap mangkal dilokasi saat dikonfirmasi tentang penutupan jalan, sangat arogan memberi tanggapan. “Itu tidak urusan. Tanyakan saja ke Dishub. Pernah kita coba buka, yang keberatan agen-agen Rajawali,” tukasnya. (KRO/RD/Tim)